Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, mengalokasikan anggaran sebesar Rp600 juta untuk membantu rumah ibadah di daerah itu pada 2023.
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setda Pemkot Baubau, Arlis di Baubau, Jumat, mengatakan, bantuan dana hibah itu yang diberikan untuk sebanyak 26 masjid, satu gereja, dua pura, dan Baznas Kota Baubau setelah masing-masing mengajukan proposal.
"Untuk rumah ibadah masing-masing Rp20 juta, dan Baznas Rp40 juta untuk operasional mereka dalam membantu pemerintah untuk menarik, mengumpul dan melaporkan zakat infak dan sedekah masyarakat," ujarnya.
Secara rinci, ia mengatakan, kebutuhan rumah ibadah itu sudah ada dalam proposal yang disusun oleh mereka masing-masing yang kemudian diajukan ke pemerintah, yang tentunya juga pemkot melihat apakah memungkinkan atau tidak dengan kemampuan keuangan daerah.
"Jadi kebutuhannya sesuai yang mereka butuhkan karena mereka yang menyusun proposal, dan ternyata sejumlah proposal yang ada bisa dipenuhi sesuai kemampuan posisi ketersediaan dana yang ada," ujar mantan Sekretaris Disdukcapil Baubau ini.
Arlis juga mengatakan, bahwa bantuan rumah ibadah itu lebih pada masjid-masjid yang sedang melakukan proses pembangunan.
Lebih lanjut dikatakan, penyerahan bantuan masjid itu akan dilakukan setelah pelepasan tim dakwah melalui safari ramadan pimpinan, dimana pelaksanaannya dimulai hari ini.
Dia juga menyebutkan, bantuan rumah ibadah sebesar Rp600 juta pada tahun ini lebih besar dibanding tahun sebelumnya yang mana jumlah masjid lebih sedikit dengan bantuan diberikan Rp10 juta per masjid.
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setda Pemkot Baubau, Arlis di Baubau, Jumat, mengatakan, bantuan dana hibah itu yang diberikan untuk sebanyak 26 masjid, satu gereja, dua pura, dan Baznas Kota Baubau setelah masing-masing mengajukan proposal.
"Untuk rumah ibadah masing-masing Rp20 juta, dan Baznas Rp40 juta untuk operasional mereka dalam membantu pemerintah untuk menarik, mengumpul dan melaporkan zakat infak dan sedekah masyarakat," ujarnya.
Secara rinci, ia mengatakan, kebutuhan rumah ibadah itu sudah ada dalam proposal yang disusun oleh mereka masing-masing yang kemudian diajukan ke pemerintah, yang tentunya juga pemkot melihat apakah memungkinkan atau tidak dengan kemampuan keuangan daerah.
"Jadi kebutuhannya sesuai yang mereka butuhkan karena mereka yang menyusun proposal, dan ternyata sejumlah proposal yang ada bisa dipenuhi sesuai kemampuan posisi ketersediaan dana yang ada," ujar mantan Sekretaris Disdukcapil Baubau ini.
Arlis juga mengatakan, bahwa bantuan rumah ibadah itu lebih pada masjid-masjid yang sedang melakukan proses pembangunan.
Lebih lanjut dikatakan, penyerahan bantuan masjid itu akan dilakukan setelah pelepasan tim dakwah melalui safari ramadan pimpinan, dimana pelaksanaannya dimulai hari ini.
Dia juga menyebutkan, bantuan rumah ibadah sebesar Rp600 juta pada tahun ini lebih besar dibanding tahun sebelumnya yang mana jumlah masjid lebih sedikit dengan bantuan diberikan Rp10 juta per masjid.