Kendari (ANTARA) - Hasil penelitian para Dosen Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada program studi vokasi yang telah meraih terbaik I dalam Anugerah LLDIKTI IX tahun 2022, dipersiapkan menjadi hak paten pada 2023.
"Saya sangat mengapresiasi karya-karya ilmiah para dosen melalui penelitian yang dilakukan dan berharap prestasi itu tidak semata menjadi kebanggaan tetapi kedepannya harus mampu mempertahankan terbaik satu untuk wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara," kata Rektor UMW Kendari Dr.Ratna Umi Nurlila di Kendari, Selasa.
Dari enam judul yang meraih nominasi terbaik dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sulawesi, merupakan nominasi perguruan tinggi dengan jumlah penelitian terbanyak yang memperoleh hibah Sistem informasi manajemen penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Simlitabmas) kategori perguruan tinggi yang mengelola program studi vokasi.
"Jangan sampai teman-teman dosen hanya menjadi bangga saja sehingga dia lupa lagi untuk menulis, yang kedua kita memberikan suport, motivasi dan juga memberikan sertifikat penghargaan dari LPPM UMW kepada teman-teman dosen yang punya potensi sangat besar untuk di kembangkan terus risetnya karena sekarang kan arahnya riset itu hilirisasi," ujarnya.
Jadi hasil riset yang dilakukan itu sampai pada pengabdian di masyarakat, tambahnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi D3 Teknologi Elektromedis Fakultas Sains dan Teknologi UMW Kendari, Muhammad Zainal Abidin mengatakan dari enam judul penelitian yang berhasil meraih nominasi terbaik itu, program studi teknologi elektromedis menyumbangkan tiga judul berharap hasil penelitian itu bisa mendapatkan hak paten sehingga hasilnya tidak berakhir di jurnal atau perpustakaan, tetapi sampai pada hilirisasi hingga dapat digunakan masyarakat.
"Jadi kami ingin tingkatkan supaya mendapatkan hak paten dan kedepannya harapannya semua alat-alat yang telah dihasilkan penelitian dari dosen-dosen kami baik dari dana Dikti maupun dari dana Yayasan kami targetkan supaya mendapatkan paten," harapnya.
Dari 300 perguruan tinggi se-Sulawesi yang mengikuti kegiatan penelitian program vokasi, UMW Kendari meraih peringkat I dengan judul terbanyak.
Adapun enam judul penelitian yang akan menjadi hak paten itu yakni perancangan alat perangkap hidup babi hutan otomatis berbasis mikrokontroler yang dilengkapi dengan sensor ultrasonik dan modul GSM.
Penelitian selanjutnya yakni rancangan bangunan system pemantauan distribusi box air susu ibu (ASI) berbasis IoT serta penelitian desain sistem monitoring alat pengukur Spo2 dan detak jantung (Oximetry) berbasis android.
Penelitian potensi senyawa bio aktif dan bakteri endofit kulit pisang sebagai agen imunostimulan, Penelitian tentang identifikasi tentang molekuler dan skrining aktifitas bakteri endofit tanaman lamun sebagai antibakteri terhadap Bakteri Multidrug Resistant (MDR) di wilayah pesisir Kota Kendari serta judul penelitian tentang Biokonversi sampah organik pasar tradisional, semi modern dan modern di Kota Kendari melalui pemanfaatan balck solidier fly.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Enam judul penelitian dosen UMW Kendari akan dipatenkan
"Saya sangat mengapresiasi karya-karya ilmiah para dosen melalui penelitian yang dilakukan dan berharap prestasi itu tidak semata menjadi kebanggaan tetapi kedepannya harus mampu mempertahankan terbaik satu untuk wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara," kata Rektor UMW Kendari Dr.Ratna Umi Nurlila di Kendari, Selasa.
Dari enam judul yang meraih nominasi terbaik dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sulawesi, merupakan nominasi perguruan tinggi dengan jumlah penelitian terbanyak yang memperoleh hibah Sistem informasi manajemen penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Simlitabmas) kategori perguruan tinggi yang mengelola program studi vokasi.
"Jangan sampai teman-teman dosen hanya menjadi bangga saja sehingga dia lupa lagi untuk menulis, yang kedua kita memberikan suport, motivasi dan juga memberikan sertifikat penghargaan dari LPPM UMW kepada teman-teman dosen yang punya potensi sangat besar untuk di kembangkan terus risetnya karena sekarang kan arahnya riset itu hilirisasi," ujarnya.
Jadi hasil riset yang dilakukan itu sampai pada pengabdian di masyarakat, tambahnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi D3 Teknologi Elektromedis Fakultas Sains dan Teknologi UMW Kendari, Muhammad Zainal Abidin mengatakan dari enam judul penelitian yang berhasil meraih nominasi terbaik itu, program studi teknologi elektromedis menyumbangkan tiga judul berharap hasil penelitian itu bisa mendapatkan hak paten sehingga hasilnya tidak berakhir di jurnal atau perpustakaan, tetapi sampai pada hilirisasi hingga dapat digunakan masyarakat.
"Jadi kami ingin tingkatkan supaya mendapatkan hak paten dan kedepannya harapannya semua alat-alat yang telah dihasilkan penelitian dari dosen-dosen kami baik dari dana Dikti maupun dari dana Yayasan kami targetkan supaya mendapatkan paten," harapnya.
Dari 300 perguruan tinggi se-Sulawesi yang mengikuti kegiatan penelitian program vokasi, UMW Kendari meraih peringkat I dengan judul terbanyak.
Adapun enam judul penelitian yang akan menjadi hak paten itu yakni perancangan alat perangkap hidup babi hutan otomatis berbasis mikrokontroler yang dilengkapi dengan sensor ultrasonik dan modul GSM.
Penelitian selanjutnya yakni rancangan bangunan system pemantauan distribusi box air susu ibu (ASI) berbasis IoT serta penelitian desain sistem monitoring alat pengukur Spo2 dan detak jantung (Oximetry) berbasis android.
Penelitian potensi senyawa bio aktif dan bakteri endofit kulit pisang sebagai agen imunostimulan, Penelitian tentang identifikasi tentang molekuler dan skrining aktifitas bakteri endofit tanaman lamun sebagai antibakteri terhadap Bakteri Multidrug Resistant (MDR) di wilayah pesisir Kota Kendari serta judul penelitian tentang Biokonversi sampah organik pasar tradisional, semi modern dan modern di Kota Kendari melalui pemanfaatan balck solidier fly.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Enam judul penelitian dosen UMW Kendari akan dipatenkan