Kendari (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menggandeng Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kendari memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkoba di daerah tersebut.
Komandan Lanal Kendari Letkol Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari di Kendari, Selasa, mengatakan pihaknya siap bersinergi dengan BNN dalam memberantas peredaran gelap narkoba khususnya melalui jalur laut yang menjadi wilayah kerja TNI AL Kendari.
"Komitmen Lanal Kendari dalam memberantas narkotika atau narkoba sangat merespons positif karena bahaya narkoba tidak bisa kita bendung lagi masuknya dari berbagai macam, ada jalur darat, jalur laut maupun udara ini harus kita berantas," kata Letkol Abdul Kadir.
Menurut Danlanal, narkoba merupakan salah satu penghancur generasi bangsa sehingga perlu ditanamkan sejak dini agar generasi bangsa ini memiliki pemahaman yang kuat terhadap persoalan narkoba sehingga pada akhirnya mereka memiliki imunitas untuk menangkal ancaman narkoba
"Karena narkoba akan merusak generasi bangsa kita, ini kalau kita tidak cegah akan sangat berbahaya bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan negara," ujar Danlanal Kendari.
Danlanal Kendari menambahkan dalam memberantas narkoba khusus di lingkungan keluarga, pihaknya melibatkan Jalasenastri atau organisasi para istri prajurit di Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Lanal) Kendari.
"Kami melibatkan ibu-ibu Jalasenastri karena kami memandang perlu bahwa ibu-ibu berperan penting dalam mendidik anak-anak sekaligus menyampaikan apa itu bahaya narkoba kepada anak-anak," ucap dia.
Prajurit TNI AL di Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kendari, Sulawesi Tenggara saat menyanyikan mars BNN sebagai upaya preventif pemberantasan peredaran gelap narkoba, Selasa (14/2/2023) (ANTARA/Harianto)
Dalam kesempatan itu, Komandan Lanal Kendari Letkol Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari bersama jajaran BNN Kota Kendari menyanyikan Mars BNN dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun BNN yang diperingati setiap 22 Maret sekaligus memecahkan Rekor MURI.
Dalam menyanyikan Mars BNN, Lanal Kendari melibatkan seluruh personel di Mako Lanal Kendari hingga menampilkan alutsista, termasuk dua kapal perang, KRI Tombak 629 dan KRI 812 Kerapu, yang sandar di Pelabuhan Mako Lanal tersebut.
"Kami turut sertakan untuk bergabung dalam kegiatan ini, sekaligus memeriahkan dan memecahkan Rekor MURI. Saya rasa ini mungkin pangkalan paling lengkap karena lengkap dengan alutsista, kapal perang, dan seluruh prajurit," katanya.
Kepala BNN Kota Kendari Murniaty memberikan apresiasi Lanal Kendari yang sangat antusias dalam menyanyikan lagu Mars BNN sebagai upaya preventif dalam mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
"Mudah-mudahan hari ini momentum bukan hanya kita menyanyikan lagu dengan simponi yang indah dengan lagu suara merdu, tetapi benar-benar lagu ini bisa sebagai upaya preventif untuk mencegah secara dini, meresap ke dalam hati sanubari bahwa benar-benar narkoba harus dijauhi," katanya.
Murniaty berharap seluruh prajurit TNI AL di Lanal Kendari bisa mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, baik di lingkungan kerja, lingkungan masyarakat termasuk hingga di lingkungan keluarga.
"Alhamdulillah sejak berdiri BNN Kota Kendari sampai hari ini belum ada satu pun staf ataupun personel Lanal Kendari yang terlibat narkoba," kata Murniaty.
Komandan Lanal Kendari Letkol Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari di Kendari, Selasa, mengatakan pihaknya siap bersinergi dengan BNN dalam memberantas peredaran gelap narkoba khususnya melalui jalur laut yang menjadi wilayah kerja TNI AL Kendari.
"Komitmen Lanal Kendari dalam memberantas narkotika atau narkoba sangat merespons positif karena bahaya narkoba tidak bisa kita bendung lagi masuknya dari berbagai macam, ada jalur darat, jalur laut maupun udara ini harus kita berantas," kata Letkol Abdul Kadir.
Menurut Danlanal, narkoba merupakan salah satu penghancur generasi bangsa sehingga perlu ditanamkan sejak dini agar generasi bangsa ini memiliki pemahaman yang kuat terhadap persoalan narkoba sehingga pada akhirnya mereka memiliki imunitas untuk menangkal ancaman narkoba
"Karena narkoba akan merusak generasi bangsa kita, ini kalau kita tidak cegah akan sangat berbahaya bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan negara," ujar Danlanal Kendari.
Danlanal Kendari menambahkan dalam memberantas narkoba khusus di lingkungan keluarga, pihaknya melibatkan Jalasenastri atau organisasi para istri prajurit di Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Lanal) Kendari.
"Kami melibatkan ibu-ibu Jalasenastri karena kami memandang perlu bahwa ibu-ibu berperan penting dalam mendidik anak-anak sekaligus menyampaikan apa itu bahaya narkoba kepada anak-anak," ucap dia.
Dalam kesempatan itu, Komandan Lanal Kendari Letkol Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari bersama jajaran BNN Kota Kendari menyanyikan Mars BNN dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun BNN yang diperingati setiap 22 Maret sekaligus memecahkan Rekor MURI.
Dalam menyanyikan Mars BNN, Lanal Kendari melibatkan seluruh personel di Mako Lanal Kendari hingga menampilkan alutsista, termasuk dua kapal perang, KRI Tombak 629 dan KRI 812 Kerapu, yang sandar di Pelabuhan Mako Lanal tersebut.
"Kami turut sertakan untuk bergabung dalam kegiatan ini, sekaligus memeriahkan dan memecahkan Rekor MURI. Saya rasa ini mungkin pangkalan paling lengkap karena lengkap dengan alutsista, kapal perang, dan seluruh prajurit," katanya.
Kepala BNN Kota Kendari Murniaty memberikan apresiasi Lanal Kendari yang sangat antusias dalam menyanyikan lagu Mars BNN sebagai upaya preventif dalam mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
"Mudah-mudahan hari ini momentum bukan hanya kita menyanyikan lagu dengan simponi yang indah dengan lagu suara merdu, tetapi benar-benar lagu ini bisa sebagai upaya preventif untuk mencegah secara dini, meresap ke dalam hati sanubari bahwa benar-benar narkoba harus dijauhi," katanya.
Murniaty berharap seluruh prajurit TNI AL di Lanal Kendari bisa mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, baik di lingkungan kerja, lingkungan masyarakat termasuk hingga di lingkungan keluarga.
"Alhamdulillah sejak berdiri BNN Kota Kendari sampai hari ini belum ada satu pun staf ataupun personel Lanal Kendari yang terlibat narkoba," kata Murniaty.