Kendari (ANTARA) - Dengan suara lantang dan riang sebanyak 400 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Baubau, Sulawesi Tenggara, menggelorakan nyanyian mars BNN sebagai upaya mendukung program 'war on drugs' atau perang melawan narkoba.

"Kegiatan mendukung Indonesia bersih dari Narkoba tersebut merupakan wujud sinergi Lapas Baubau dengan BNN untuk memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI)," kata Konselor BNN Kota Baubau Sumartia dalam pernyataannya yang diterima, di Kendari, Jumat.

Ia menambahkan, tak sekedar nyanyian dalam mars BNN itu, tetapi juga mengandung banyak lirik edukasi yang mengajak seluruh warga untuk menghindari Narkoba.

Oleh karena ia berharap mars BNN yang digelorakan di Lapas Baubau dapat melekat dalam diri para napi dan pascabebas mereka tidak berurusan lagi dengan barang haram tersebut.

"Tentu kita inginkan warga binaan juga tau bahwa ternyata narkoba itu tidak baik, narkoba berbahaya, narkoba itu merusak otak, kalau otak sudah rusak tentu rusak semua , otomatis narkoba menjadi musuh negara termasuk masyarakat semua," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Keamanan dan Ketertiban Lapas Baubau, Burhanuddin menyebutkan warga binaannya menyambut baik mars BNN untuk dinyanyikan bersama, bahkan salah seroang napi di akhir lirik lagu itu membacakan puisi terkait narkoba.

Ia menjelaskan agar dapat menyanyi dengan benar, para napi Lapas Baubau melakukan latihan selama satu minggu, dan bukan hanya napi narkoba, namun semua warga binaan Lapas tersebut juga melibatkan diri.

"Alhamdulillah kami bisa melibatkan 400 napi, bahkan dengan petugas kami ikut mengejar rekor MURI, sekaligus edukasi kepada warga binaan Lapas Baubau," kata Burhanuddin.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024