Kendari (ANTARA) - Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari memberikan keterampilan kerja kepada 2.986 masyarakat Sulawesi Tenggara sepanjang tahun 2022, sebagai upaya membantu pemerintah setempat menekan angka pengangguran.

Kepala BPVP Kendari La Ode Haji Polondu di Kendari, Sabtu mengatakan ribuan masyarakat Sultra yang dilatih tersebut terbagi atas pelatihan yang dilaksanakan di kantor itu ataupun mengunjungi langsung masyarakat di desa-desa terpencil.

"Untuk tahun 2022 kemarin, total yang sudah kita latih di BPVP Kendari sebanyak 2.986 orang, dengan dana yang bersumber dari anggaran APBN termasuk ada dana hibah dari APBD Sultra sebesar Rp1 miliar. Di tahun 2023 ini kita target bisa melatih 3000 orang lebih," katanya.

Dia menerangkan keterampilan kerja yang diajarkan kepada para siswa pelatihan meliputi di bidang pariwisata, perhotelan, pengelasan, komputer, bisnis manajemen processesing hasil pertanian, manufaktur elektronik dan otomotif.

Dijelaskan, masyarakat mengikuti pelatihan kerja di BPVP Kendari ada yang diasramakan dengan istilah pelatihan institusional boarding dimana segalanya di biayai mulai pakaian pelatihan dua pasang, satu pasang pakaian olahraga, termasuk biaya pencucian pakaian kotor.

Selanjutnya pelatihan yang tidak diasramakan dengan istilah pelatihan institusional non-boarding, dimana masyarakat datang pelatihan setiap hari mulai pukul 07.30 WITA dan selesai pukul 15.15 WITA di luar hari Sabtu dan Minggu. Para siswa pelatihan juga mendapat biaya transportasi sebesar Rp25 ribu per hari.

Kemudian pelatihan mobile traning unit (MTU) atau unit pelatihan bergerak yakni mengunjungi langsung masyarakat di daerah-daerah yang hendak diberikan keterampilan karena tidak dapat menjangkau untuk mengikuti pelatihan di Kantor BPVP Kendari.

"Pelatihan MTU ini materinya, instrukturnya peralatan pelatihannya, pakaian dan makanannya pun kami tanggung termasuk biaya transportasi, waktunya hampir sama dengan pelatihan di BPVP Kendari. Ini wujud bukti kehadiran negara untuk membuat kompeten masyarakat melalui Kementerian ketenagakerjaan," ujar dia.

Dia menyebut komitmen melaksanakan program pelatihan di BPVP Kendari maupun di Balai Latihan Kerja (BLK) UPTD dan komunitas dalam rangka merealisasikan visi Indonesia unggul oleh Presiden Joko Widodo dan wakil Presiden Kyai Haji Ma'ruf Amin.

"Di mana visi itu untuk peningkatan SDM salah satu kementerian atau lembaga yang mengemban untuk mewujudkannya adalah Kementerian ketenagakerjaan," ucap dia.

Menurutnya, Kementerian Ketenagakerjaan menjadi operator lapangan dalam rangka mewujudkan visi itu melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas yang memiliki 21 Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas salah satunya BPVP Kendari.

"Sebetulnya kami menggabungkan visi Bapak Presiden dalam menciptakan SDM unggul dalam rangka mewujudkan Indonesia unggul serta visi Gubernur Sulawesi Tenggara untuk kebaikan dan kesejahteraan hidup masyarakat Sultra," ucap dia.

Dia menuturkan orientasi kegiatan pelatihan yang dilakukan pihaknya yakni menciptakan tenaga kerja terampil karena dengan terampil diharapkan masyarakat bisa menolong diri sendiri, membuat bangga keluarga dan pada akhirnya hidup tidak menjadi ketergantungan.

Dikatakan, muara dari itu semua adalah menekan angka pengangguran yang tadinya tidak terampil, susah mencari pekerjaan dalam rangka mendatangkan penghasilan, maka dengan keterampilan maka mereka bisa diterima di pasar kerja atau di dunia usaha maupun industri.

Bahkan dengan keterampilan yang diajarkan masyarakat bisa berwirausaha mandiri, dengan begitu orang tersebut bisa membuka lapangan pekerjaan dengan mempekerjakan orang-orang di sekitarnya. Salah satunya usaha menjahit, salon ataupun perbengkelan.

BPVP Kendari juga akan memberikan pelatihan alat berat pada tahun ini. Kejuruan ini akan menjadi jurusan primadona mengingat Sulawesi Tenggara merupakan daerah yang memiliki banyak perusahaan tambang.

BPVP Kendari telah mendapat hibah tujuh alat berat dari PT VDNI yakni industri pemurnian nikel di Morosi Kabupaten Konawe untuk digunakan dalam menunjang pelatihan masyarakat Sultra.

Selain memberikan pelatihan BPVP Kendari juga membangun komunikasi terhadap sebuah perusahaan-perusahaan yang menjadi mitra untuk mempromosikan siswa pelatihan yang telah dinyatakan lulus dan kompeten salah satunya dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sulawesi Tenggara, Himpunan Pengusaha Tolaki Indonesia (HIPTI) Sultra, perhotelan dan mitra lainnya.

"Seluruh kegiatan pelatihan baik berbasis kompetensi di BPVP Kendari dengan seluruh binaannya di Sulawesi Tenggara termasuk Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas seluruh Indonesia tidak dipungut biaya atau gratis," kata Polondu menegaskan.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024