Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi tenggara akan menjadikan kawasan Tugu Persatuan (Eks MTQ) Kendari sebagai ruang terbuka.
Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu di Kendari, Jumat mengatakan kawasan Tugu Persatuan atau eks MTQ Kota Kendari akan dijadikan ruang terbuka yang bisa dimanfaatkan bagi seluruh masyarakat kota Kendari dan bagi masyarakat dari luar yang akan berkunjung ke ibu kota provinsi di Kota Kendari.
"Kawasan tugu persatuan yang pengelolaannya yang diserahkan oleh pemerintah provinsi kepada pemerintah Kota Kendari kali ini lebih komplit, karena disain penataannya sudah ditampilkan dan sudah diberikan masukan oleh berbagai pihak. Intinya kawasan tugu persatuan ingin dijadikan ruang terbuka bagi seluruh masyarakat," tutur Asmawa.
Asmawa juga menyampaikan akan memberikan kesempatan bagi forum CSR dalam hal ini kelompok perbankan untuk berkontribusi dengan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan masyarakat khususnya kalangan UMKM dalam kawasan tugu eks MTQ.
"Penataan kawasan tugu persatuan tidak akan memberatkan, para pelaku UMKM atau pedagang nantinya di sana, dengan sewa-sewa kios atau lapak, jadi kita akan bebaskan atau digratiskan," ujarnya.
Asmawa juga menegaskan bahwa ia mempunyai rencana pada bulan ke depan setelah penataan kawasan selesai akan membebaskan retribusi atau jasa-jasa lainnya, sehingga ekonomi tumbuh di kawasan Tugu Persatuan.
"Jadi ke depannya jika kawasan MTQ tersebut selesai, untuk sementara kita bebaskan retribusi nya sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terjadi di kawasan itu," harapnya
Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu di Kendari, Jumat mengatakan kawasan Tugu Persatuan atau eks MTQ Kota Kendari akan dijadikan ruang terbuka yang bisa dimanfaatkan bagi seluruh masyarakat kota Kendari dan bagi masyarakat dari luar yang akan berkunjung ke ibu kota provinsi di Kota Kendari.
"Kawasan tugu persatuan yang pengelolaannya yang diserahkan oleh pemerintah provinsi kepada pemerintah Kota Kendari kali ini lebih komplit, karena disain penataannya sudah ditampilkan dan sudah diberikan masukan oleh berbagai pihak. Intinya kawasan tugu persatuan ingin dijadikan ruang terbuka bagi seluruh masyarakat," tutur Asmawa.
Asmawa juga menyampaikan akan memberikan kesempatan bagi forum CSR dalam hal ini kelompok perbankan untuk berkontribusi dengan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan masyarakat khususnya kalangan UMKM dalam kawasan tugu eks MTQ.
"Penataan kawasan tugu persatuan tidak akan memberatkan, para pelaku UMKM atau pedagang nantinya di sana, dengan sewa-sewa kios atau lapak, jadi kita akan bebaskan atau digratiskan," ujarnya.
Asmawa juga menegaskan bahwa ia mempunyai rencana pada bulan ke depan setelah penataan kawasan selesai akan membebaskan retribusi atau jasa-jasa lainnya, sehingga ekonomi tumbuh di kawasan Tugu Persatuan.
"Jadi ke depannya jika kawasan MTQ tersebut selesai, untuk sementara kita bebaskan retribusi nya sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terjadi di kawasan itu," harapnya