Kendari (ANTARA) - Pengurus Besar (PB) Himpunan Pengusaha Tolaki Indonesia (HIPTI) Sulawesi Tenggara melalui Anawonua Pertanian bersama dengan Pemda Kabupaten Konawe Selatan menjalin kerja sama untuk memfasilitasi penangkaran benih sorgum untuk memenuhi kebutuhan petani di daerah itu.

Ketua PB HIPTI Sultra, Rusmin Abdul Gani di Kendari, Rabu, mengatakan, pengembangan tanaman sorgum itu sebagai upaya mendukung ketahanan pangan sebagaimana yang telah disampaikan Presiden Joko Widodo dalam hal mengurangi ketergantungan pada impor pangan.

"HIPTI Sultra sudah menyiapkan lahan sekitar 25 hektare untuk dijadikan area penangkaran sorgum. Seluas 23 hektare di Kabupaten Konawe Selatan, masing-masing satu hektare di Kabupaten Buton Selatan, dan Konawe," ujarnya.

Khusus di Konawe Selatan sebagai tempat penangkaran benih sorgum akan dipusatkan di Desa Matabubu Jaya, Kecamatan Lainea.

"Lahan yang kami sediakan ini akan dikelola oleh petani dan masyarakat setempat dalam pembudidayaannya, dan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH) Provinsi Sulawesi Tenggara akan mendampingi langsung dalam proses budidayanya," kata RAG, nama kependekan Rusmin Abdul Gani itu.

Ia mengatakan, pembudidayaan tanaman sorgum ini merupakan bentuk dukungan Anawonua Pertanian HIPTI Sultra terhadap program ketahanan pangan, dan HIPTI akan menyediakan bibit khususnya di Sultra dan Indonesia pada umumnya.

"Terkait pemasaran sorgum, Rusmin mengatakan sangat optimis dan menjamin banyak pembelinya, karena HIPTI Sultra sudah melakukan lobi dan kesepakatan bersama untuk membeli hasil produksi petani dalam jumlah yang besar sekalipun," tuturnya.

Rusmin Abdul Gani menambahkan, program ini juga untuk meyakinkan petani dan masyarakat untuk mau membudidayakan sorgum, mengingat budidaya sorgum sangat ekonomis, di mana dalam satu kali tanam, bisa empat kali panen. Sedangkan jika pembudidayaan sorgum terus bertambah, HIPTI Sultra akan memfasilitasi pembangunan industri tambahan untuk pengolahan sorgum.
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024