Kendari (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menyebutkan distribusi klien rawat jalan sepanjang tahun 2022 berjumlah 31 orang atau meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 20 orang.

Kepala BNN Kota Baubau, Alamsyah Djufri, di Baubau, Rabu, mengatakan terjadinya peningkatan klien rawat jalan dikarenakan dengan terbentuknya lembaga intervensi berbasis masyarakat (IBM) di dua kelurahan sehingga mereka yang merasa tersentuh Narkoba dengan sadar diri mau melaporkan dirinya untuk direhabilitasi.

"Kalau untuk kasusnya biasanya lebih banyak yang baru-baru ini daripada yang lama, dan tahun 2022 ini klien rawat jalan sebanyak 31 orang yang terdiri laki-laki 20 orang dan perempuan berjumlah 11 orang," ujar Alamsyah saat pres rilis akhir tahun 2022, di BNN Baubau.

Alamsyah yang didampingi sejumlah staf di BNN Baubau mengungkapkan secara keseluruhan klien rawat jalan klinik Pratama BNN Baubau sejak 2019 hingga 2022 telah memberikan layanan rehabilitasi penyalahgunaan narkoba mencapai 200 klien, dimana pada 2020 sebanyak 20 orang dan 2019 mencapai 29 klien.

Sementara terkait pemetaan wilayah rawan narkoba di wilayah BNN daerah itu, ujar dia pula tentunya pihaknya bekerja sama dengan kepolisian resor (Polres) setempat dengan melakukan beberapa kali pertemuan dan olah lapangan lalu menetapkan wilayah itu sebagai rawan narkoba.

"Jadi mana yang kita anggap rawan setelah kita melihat sudah pantas dijadikan rawan termasuk dengan kasus-kasusnya sehingga ditetapkan lah wilayah pemetaan rawan soal narkoba, dan cara pengambilan keputusan pemetaan rawan itu kita bekerja sama dengan Polres," ujarnya.

Ia juga memaparkan mengenai pencegahan dan pemberdayaan masyarakat, data sebaran informasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) pada 2022 mencapai 902 orang yang telah mendapatkan penyuluhan tentang bahaya dan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang terdiri dari 34 orang aparatur sipil negara (ASN) dan pekerja sektor swasta, 220 orang mahasiswa, 351 orang pelajar, 10 orang di lingkungan keluarga, dan sebanyak 507 orang di lingkup masyarakat.

"Sehingga sejak 2018 hingga Desember 2022 sebaran informasi P4GN mencapai 31.126 orang yang terdiri dari 7.122 orang ASN dan pekerja sektor swasta, 2.289 orang mahasiswa, 6.330 orang pelajar, 2.409 orang di lingkungan keluarga, dan 14.196 orang di lingkup masyarakat," ujarnya.
    
Ia juga menyebutkan, pihaknya pun telah melakukan pemeriksaan urine kepada pejabat daerah dalam wilayah kerja BNN Baubau. Termasuk bersama pemerintah daerah setempat telah membentuk desa/kelurahan bersinar (Bersih Narkoba) yang meliputi lima kelurahan di Kota Baubau yakni, Kelurahan Bukit Wolio Indah, Wale, Lanto, Wameo, dan Kelurahan Sulaa.

Sedangkan Kabupaten Buton Selatan terdiri 10 kelurahan/desa, Kabupaten Buton Tengah sebanyak 7 desa yang mewakili 7 kecamatan, dan Kabupaten Buton sebanyak 9 desa/kelurahan. Sementara di Kabupaten Wakatobi dalam proses pembentukan kelurahan/desa bersinar tersebut.
 
Dalam penanganan pencegahan penyalahgunaan narkoba, kata dia pula, upaya hingga terlaksananya program prioritas nasional telah dilaksanakan pihaknya baik pendampingan atau fasilitasi pelaksanaan program ketahanan keluarga anti narkoba di Kelurahan Bukit Wolio Indah Kota Baubau, kegiatan desa bersinar melalui advokasi/intervensi program ketahanan keluarga berbasis sumberdaya pembangunan desa bersinar wilayah BNN Baubau dan di Kabupaten Buton Selatan, serta Pembentukan Remaja Teman Sebaya anti narkoba yakni dialog interaktif remaja di wilayah Baubau dan Buton Selatan.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024