Kendari (ANTARA) - Pemerintah  Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, memberikan peralatan pertanian berupa mesin dan sarana prasarana pertanian lainnya kepada 194 kelompok tani yang berjumlah sekitar 2.340 orang.

Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, di Baubau, Selasa, mengatakan mengapresiasi dinas pertanian daerah itu yang melakukan pengadaan sarana prasarana tersebut guna membantu para petani dalam meningkatkan hasil pertanian mereka.

"Alhamdulillah atas kerja sama yang baik ini beberapa program-program strategis dapat kita sepakati bersama khususnya dalam hal ini, karena kami hanya bisa mendorong, yang akan memberikan persetujuan anggarannya adalah diskusi bersama dengan DPRD," ujarnya saat memberikan sambutan.

Menurut Ahmad Monianse, pertanian mungkin bukan menjadi hal yang pokok di daerah itu karena mengingat luas lahan pertanian daerah itu sangat sedikit dibanding dengan daerah-daerah lain, apalagi Baubau termasuk daerah perkotaan.

"Namun kita tidak dapat menjadikan alasan minimnya lahan pertanian kita untuk tidak menghasilkan produksi pangan kita yang dapat memenuhi kebutuhan perkotaan kita, karena dengan lahan yang sedikit ini kita harus berupaya agar ketergantungan pangan dari daerah lain sedapat mungkin atau sekecil mungkin kita upayakan," ujarnya.

Ia juga mendorong kaum milenial untuk menekuni sektor pertanian dengan mengharapkan para penyuluh-penyuluh bekerja keras untuk memompa semangat bertani bagi generasi muda, apalagi angkatan kerja sektor pertanian semakin hari semakin kecil.

"Cara satu-satunya untuk bisa menarik perhatian mereka adalah permodalan, makanya kemarin kita mencoba membangun BLUD untuk dana bergulir sebenarnya ini juga menjadi penopang untuk penguatan sektor pertanian di kota kita, semoga ke depan upaya kita membangun BLUD bersama dinas koperasi bisa dilaksanakan," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Baubau, M Rais mengatakan, bantuan peralatan mesin dan sarana prasarana pertanian yang diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Baubau merupakan hasil kinerja tahun anggaran 2022 mulai dari awal (APBD induk) dan perubahan.

"Jadi kegiatan hari ini untuk anggaran 2022, kemarin ada anggaran awal itu bantuan benih padi yang sudah panen di Kecamatan Bungi kurang lebih 720 hektare, kemudian juga ada bantuan alat mesin pertanian seperti penggiling jagung, powertreser, spiner, dan kultifator itu semua dalam rangka juga dampak inflasi," ujarnya.

Selain bantuan itu, kata dia, terdapat juga bantuan bibit-bibit tanaman, sayur-sayuran, dana jeruk Siompu dalam rangka tematik untuk mendukung objek wisata Batusori. Kemudian juga bantuan bibit bawang, bantuan pupuk dan bantuan pakan ternak dalam rangka inflasi dan dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

"Kenapa kita bantuan pupuk lagi? karena pupuk itu kemarin Keputusan Menteri Pertanian Nomor 22 dihapuskan beberapa komoditas, sehingga kegaitan ini kita bantu dengan kegiatan dampak inflasi," ujarnya.   

Kemudian, lanjut Rais, juga terdapat bantuan pekarangan pangan lestari (P2L) untuk ibu-ibu yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat kepada 16 kelompok tani dalam rangka penanganan dampak inflasi.   

"Selain itu ada juga bantuan sapi Leumosin sebanyak 5 ekor sebagai percontohan dinas pertanian yang ditaruh di UPTD Peternakan di Kelurahan Ngkari-Ngkaring, kemudian ada juga sapi biasa sekitar 18 ekor dan ayam ras sekitar 900 ekor di wilayah Kelurahan Katobengke dan Lipu dalam rangka dampak inflasi juga," katanya.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024