Kendari (ANTARA) - Tim SAR gabungan menemukan nelayan bernama Mustafa (31) yang dilaporkan hilang saat memancing ikan di perairan Labuan Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara, dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Sabtu, mengatakan korban ditemukan tim SAR gabungan pada hari kedua operasi pencarian.
"Pada pukul 06.00 Wita Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian korban hari kedua. Tim berhasil menemukan korban namun dalam keadaan meninggal dunia pada pukul 07.10 Wita," katanya.
Dia menyampaikan tim penyelamat Unit Siaga SAR Muna bersama tim SAR gabungan menemukan jasad korban dalam keadaan mengapung di atas air sekitar 0,77 mil laut dari lokasi terakhir korban dilaporkan hilang.
Jasad korban selanjutnya dievakuasi ke pelabuhan feri Labuan, Buton Utara untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga di Desa Lagasa Kecamatan Duruka Kabupaten Muna.
"Dengan ditemukan korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," ucap Aris.
Operasi pencarian hari kedua terhadap korban melibatkan unsur Tim Penyelamat Unit Siaga SAR Muna, Polsek Wakorumba, Polairud Buton Utara, Babinsa Desa Labuan Bajo, keluarga korban dan masyarakat sekitar.
Mustafa sebelumnya dilaporkan melaut di sekitar perairan Labuan Kabupaten Buton Utara pada Jumat (23/12) sekitar pukul 04.00 Wita bersama empat rekannya yakni Mardin, Hakim, Firman dan Said.
Korban melaut menggunakan perahu panjang masing-masing untuk memancing ikan di sekitar perairan Labuan. Namun, pada pukul 07.00 Wita terjadi cuaca buruk dimana angin dan ombak kencang mengakibatkan korban terjatuh dari perahunya.
Kejadian itu dilaporkan ke Basarnas oleh rekan korban bernama Mardin. Basarnas Kendari yang menerima laporan tersebut langsung menerjunkan tim penyelamat dari Unit Siaga SAR Muna.
Baca juga: Basarnas mencari seorang nelayan hilang di perairan Labuan Buton Utara
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR temukan nelayan hilang di Buton Utara dalam keadaan meninggal
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Sabtu, mengatakan korban ditemukan tim SAR gabungan pada hari kedua operasi pencarian.
"Pada pukul 06.00 Wita Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian korban hari kedua. Tim berhasil menemukan korban namun dalam keadaan meninggal dunia pada pukul 07.10 Wita," katanya.
Dia menyampaikan tim penyelamat Unit Siaga SAR Muna bersama tim SAR gabungan menemukan jasad korban dalam keadaan mengapung di atas air sekitar 0,77 mil laut dari lokasi terakhir korban dilaporkan hilang.
Jasad korban selanjutnya dievakuasi ke pelabuhan feri Labuan, Buton Utara untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga di Desa Lagasa Kecamatan Duruka Kabupaten Muna.
"Dengan ditemukan korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," ucap Aris.
Operasi pencarian hari kedua terhadap korban melibatkan unsur Tim Penyelamat Unit Siaga SAR Muna, Polsek Wakorumba, Polairud Buton Utara, Babinsa Desa Labuan Bajo, keluarga korban dan masyarakat sekitar.
Mustafa sebelumnya dilaporkan melaut di sekitar perairan Labuan Kabupaten Buton Utara pada Jumat (23/12) sekitar pukul 04.00 Wita bersama empat rekannya yakni Mardin, Hakim, Firman dan Said.
Korban melaut menggunakan perahu panjang masing-masing untuk memancing ikan di sekitar perairan Labuan. Namun, pada pukul 07.00 Wita terjadi cuaca buruk dimana angin dan ombak kencang mengakibatkan korban terjatuh dari perahunya.
Kejadian itu dilaporkan ke Basarnas oleh rekan korban bernama Mardin. Basarnas Kendari yang menerima laporan tersebut langsung menerjunkan tim penyelamat dari Unit Siaga SAR Muna.
Baca juga: Basarnas mencari seorang nelayan hilang di perairan Labuan Buton Utara
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR temukan nelayan hilang di Buton Utara dalam keadaan meninggal