Kendari (ANTARA) - Sebanyak 87 Kepala Desa (Kades) hasil pemilihan kepala desa serentak di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait tata cara mengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Bupati Konawe selatan H.Surunuddin Dangga, Kamis mengungkapkan, bahwa, percepatan pertumbuhan dan pembangunan di Konsel basisnya adalah desa karena mayoritas masyarakat berada di desa sehingga harus diberi pelatihan dan pemahaman mengenai BUMDes.
"Dana Desa dapat mendorong pengembangan potensi desa sesuai potensi unggulan masing-masing dengan memaksimalkan produksinya. Selanjutnya pengelolaan hasil produksi masyarakat ini dapat di manfaatkan oleh BUMDesa dengan menjadi unit usaha, sebagai penyedia peralatan dan kebutuhan lain hingga pembelian dan penjualannya," ujar Bupati Konsel.
Ia mengatakan, desa yang memiliki potensi wisata, BUMDes dapat membuka usaha penunjang pariwisata, misalnya menyiapkan home stay dan penunjang lainnya.
Menurut Surunuddin, Dinas PMD sebagai leading sektor harus memiliki data base kondisi BUMDes se-Konawe Selatan, sehingga tersaji informasi data yang akurat secara real-time, mulai dari BUMDes aktif, kurang aktif dan tidak aktif, agar bisa terpetakan dan dapat kita susun kebijakan penanganannya dan bagaimana meningkatkan produktifitas BUMDes di Konawe Selatan.
Sementara Kadis PMD Konsel Anas Mas’ud mengungkapkan, Bimtek dilaksanakan bertujuan untuk memberikan pemahaman dan penyamaan persepsi kepada 87 kepala desa terpilih terhadap BUMDes sebagai lembaga yang mampu mendayagunakan segala potensi ekonomi, sumber daya alam dan sumber daya manusianya demi meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat desa menuju terciptanya 'Desa Maju Konsel Hebat'.
Dalam kesempatan itu, Bupati Surunuddin Dangga, menyerahkan klaim Asuransi dari BPJS Tenaga Kerja kepada keluarga terdampak kecelakaan kerja, santunan kematian bagi aparatur Desa Ataku Kecamatan Andoolo dan Desa Lalowila Kecamatan Palangga.
Bupati Konawe selatan H.Surunuddin Dangga, Kamis mengungkapkan, bahwa, percepatan pertumbuhan dan pembangunan di Konsel basisnya adalah desa karena mayoritas masyarakat berada di desa sehingga harus diberi pelatihan dan pemahaman mengenai BUMDes.
"Dana Desa dapat mendorong pengembangan potensi desa sesuai potensi unggulan masing-masing dengan memaksimalkan produksinya. Selanjutnya pengelolaan hasil produksi masyarakat ini dapat di manfaatkan oleh BUMDesa dengan menjadi unit usaha, sebagai penyedia peralatan dan kebutuhan lain hingga pembelian dan penjualannya," ujar Bupati Konsel.
Ia mengatakan, desa yang memiliki potensi wisata, BUMDes dapat membuka usaha penunjang pariwisata, misalnya menyiapkan home stay dan penunjang lainnya.
Menurut Surunuddin, Dinas PMD sebagai leading sektor harus memiliki data base kondisi BUMDes se-Konawe Selatan, sehingga tersaji informasi data yang akurat secara real-time, mulai dari BUMDes aktif, kurang aktif dan tidak aktif, agar bisa terpetakan dan dapat kita susun kebijakan penanganannya dan bagaimana meningkatkan produktifitas BUMDes di Konawe Selatan.
Sementara Kadis PMD Konsel Anas Mas’ud mengungkapkan, Bimtek dilaksanakan bertujuan untuk memberikan pemahaman dan penyamaan persepsi kepada 87 kepala desa terpilih terhadap BUMDes sebagai lembaga yang mampu mendayagunakan segala potensi ekonomi, sumber daya alam dan sumber daya manusianya demi meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat desa menuju terciptanya 'Desa Maju Konsel Hebat'.
Dalam kesempatan itu, Bupati Surunuddin Dangga, menyerahkan klaim Asuransi dari BPJS Tenaga Kerja kepada keluarga terdampak kecelakaan kerja, santunan kematian bagi aparatur Desa Ataku Kecamatan Andoolo dan Desa Lalowila Kecamatan Palangga.