Kendari (ANTARA) - Masyarakat Kecamatan Ranomeeto, Landono dan Mowila Kabupaten Konawe Selatan menunggu janji pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang rencananya akan memasukkan anggaran perbaikan di ruas jalan provinsi yang rusak parah sepanjang 10 kilometer di wilayah tersebut pada APBD provinsi  2023.

Tokoh masyarakat Desa Amotowo Kecamatan Landono Turi Sanjaya di Kendari, Rabu mengatakan janji Pemprov Sultra terkait perbaikan ruas jalan provinsi tersebut, disampaikan Wakil Bupati Konawe Selatan Rasyid, usai menemui Gubernur Sultra Ali Mazi menyikapi aksi spontanitas masyarakat dengan menutup akses jalan karena gerah atas sikap Pemprov Sultra yang membiarkan ruas jalan provinsi tersebut rusak parah.

Dari 11 kilometer ruas jalan provinsi di wilayah itu yang rusak parah, satu kilometer sudah tertangani melalui APBD Perubahan Sultra 2022 sebesar 3,1 miliar rupiah, sehingga tersisa 10 kilometer yang perlu perbaikan total.

“Anggaran 2023 sudah dinyatakan akan diaspal, tapi lagi-lagi sesuai dengan komitmen pihak pemerintah diwakili oleh Wabup Konsel Rasyid bahwa APBD 2023 Sultra dalam pembahasan hasilnya akan terlihat per tanggal 29 November 2022 dan salinannya akan diperlihatkan kepada masyarakat," ungkap Turi Sanjaya.

Menurut Turi Sanjaya yang juga mantan anggota DPRD Konawe Selatan, meski Pemprov Sultra menganggarkan perbaikan jalan tersebut di APBD 2023, namun jika anggarannya jauh dari harapan masyarakat, maka masyarakat akan kembali turun ke jalan dan akan menutup akses jalan mulai dari simpang empat menuju Bandara Haluoleo.

"Dianggarkan pun jika jumlahnya tidak sesuai harapan masyarakat maka masyarakat akan kembali turun ke jalan bahkan kali ini akan menutup ruas jalan menuju bandara haluoleo," tegasnya.

Sebelumnya, masyarakat Kecamatan Ranomeeto, Landono dan Mowila menutup akses jalan provinsi dari Gunung Merah sampai ke Kecamatan Mowila, akibatnya seluruh armada transportasi harus mencari jalan alternatif, beberapa hari lalu.

Setelah ada jawaban dari unsur Pemprov Sultra, masyarakat di tiga wilayah kecamatan itu yang sebelumnya memblokir jalan kini sudah bisa dilalui kembali.
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024