Kendari (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra), bersama Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) serta Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Kota Kendari, telah membentuk Sekolah Siaga Kependudukan (SSK).

Berdasarkan rilis yang diterima di Kendari, Sabtu, menyebutkan, SSK ini sudah terbentuk di 2 sekolah lanjutan pertama yakni SMPN 11 Kendari dan SMPN 13 Kendari.

Plh. Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Sultra Mustakim didampingi Sub Kordinator Bidang Pendidikan Kependudukan Wahyuning menyampaikan bahwa Sekolah Siaga Kependudukan pada dasarnya adalah sekolah yang memperhatikan masalah kependudukan.

"Atau sekolah yang di dalamnya memiliki program-program yang berkaitan dengan kependudukan, misalnya dengan cara menyusun kurikulum mata pelajaran tertentu yang bernuansa kependudukan, menyisipkan masalah kependudukan dalam proses belajar mengajarnya atau setidaknya menyisipkan masalah kependudukan dalam setiap pembuatan soal-soal ulangan pada mata pelajaran tertentu," katanya.

Adapun berbicara kependudukan kata Mustakim, biasanya berbicara 3 hal yakni kuantitas, kualitas dan mobilitas.

"Yang banyak bersentuhan dengan dunia pendidikan adalah ketika berbicara tentang kualitas penduduk, karena salah satu aspek kualitasnya adalah pendidikan," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Arnaldo yang hadir mewakili Kepala Dinas Kota Kendari, juga berkesempatan memberikan arahan serta membuka acara secara resmi.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dan antusias yang sangat besar dari Kepala Sekolah, dewan guru, dan para siswa/siswi yang hadir, terbukti dengan hangatnya diskusi saat sesi tanya jawab digelar.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024