Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan bahwa jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 harian di Indonesia pada Minggu bertambah 4.877 kasus menjadi 6.561.504 kasus sejak pertama kali kasus dilaporkan di Indonesia pada Maret 2020.

Data dari Satuan Tugas juga menunjukkan bahwa pada Minggu ada tambahan 4.347 kesembuhan sehingga jumlah akumulatif angka sembuh menjadi 6.352.606 jiwa. Jumlah penderita COVID-19 yang meninggal bertambah 36 orang menjadi total 159.104 orang.



Provinsi yang paling banyak menyumbang tambahan kasus pada Minggu yakni DKI Jakarta (2.261 kasus), disusul oleh Jawa Barat (706 kasus), Jawa Timur 502 kasus), Banten (446 kasus), dan Jawa Tengah (189 kasus).

Kasus aktif bertambah 494 kasus pada Minggu. Angka kasus aktif COVID-19 menunjukkan jumlah pasien yang masih menjalani karantina dan perawatan akibat infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2.

Pemerintah telah melonggarkan pembatasan-pembatasan yang diterapkan untuk mencegah penularan COVID-19, tetapi tetap menjalankan upaya-upaya untuk mencegah dan mengendalikan penularan penyakit tersebut, termasuk di antaranya melaksanakan vaksinasi.

Pemerintah mendorong warga untuk menjalani vaksinasi dosis ketiga atau dosis penguat guna meningkatkan ketahanan tubuh terhadap serangan COVID-19.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengaktifkan kembali layanan isolasi terpusat di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC-19) Wisma Atlet untuk mengantisipasi kenaikan kasus.

"Saat ini Kemenkes sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk Satgas COVID-19 dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk mengaktifkan kembali layanan isolasi terpusat di Wisma Atlet," ujar Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril.

IIa mengatakan, hal itu sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengantisipasi apabila terjadi lonjakan kasus seiring mulai meningkatnya kasus COVID-19 subvarian XBB dan BQ.1.

  Ilustrasi, petugas Klinik Medika Bhayangkara Polres Rejang Lebong melakukan vaksinasi COVID-19 keliling di daerah itu belum lama ini.



Vaksinasi dosis tiga


Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan sebanyak 65.721.330 jiwa telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau mengalami penambahan harian sebanyak 13.259 jiwa pada Minggu hingga pukul 12.00 WIB.

Adapun mereka yang telah mendapat vaksin dosis kedua pada Minggu bertambah 4.284 jiwa, sehingga total menjadi 172.099.765 jiwa sejak program vaksinasi digulirkan. Sementara penduduk Indonesia yang telah mendapat vaksin dosis pertama sudah menyentuh 205.248.786 jiwa atau bertambah 3.068.

Mereka yang telah mendapat vaksinasi dosis keempat, utamanya tenaga kesehatan, sudah mencapai 702.421 atau mengalami penambahan sebanyak 1.141 jiwa. Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi bagi 234.666.020 jiwa.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan bahwa penggunaan vaksin COVID-19 produksi dalam negeri yang telah diresmikan akan mendukung Indonesia untuk memenuhi kebutuhan booster di dalam negeri.

"Diresmikannya penggunaan vaksin dalam negeri yakni Indovac dan Inavac akan mencukupi kebutuhan booster COVID-19," ujar Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril.

Ia menambahkan saat ini pemerintah juga masih memiliki persediaan sekitar 6 juta vaksin COVID-19 yang akan memenuhi kebutuhan vaksin booster di Indonesia.

"Memang pada bulan Agustus, September, Oktober ada kekurangan vaksin. Saat ini ada 6 jutaan vaksin dan sudah didistribusikan sebanyak 2,5 juta," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Syahril meminta masyarakat untuk menyegerakan melakukan vaksinasi hingga dosis lengkap agar dapat memproteksi diri di tengah kenaikan kasus yang terjadi saat ini.

"Vaksin tujuannya untuk meningkatkan antibodi, saat ini untuk dosis ketiga kita targetkan 50 persen, dan seterusnya sampai 70 persen lebih," kata dia.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satgas: Kasus terkonfirmasi positif harian COVID-19 bertambah 4.877

Pewarta : Asep Firmansyah
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024