Kendari (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) melaporkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Sultra pada triwulan III 2022  meningkat 22,81 persen didominasi sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan.

"Sepanjang triwulan III-2022 kinerja perekonomian Sulawesi Tenggara dipengaruhi faktor domestik dan global," ujar Koordinator Fungsi Nerwilis,  BPS Sultra, Wa Zalima, saat menyampaikan rilis terkait pertumbuhan ekonomi Sultra di Kendari, Senin.

Ia mengatakan, ekonomi Sulawesi Tenggara triwulan III-2022 dibanding triwulan II-2022 (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 3,88 persen. Pertumbuhan terjadi pada sebagian besar lapangan usaha, yang mengalami pertumbuhan signifikan terjadi pada konstruksi sebesar 19,18 persen diikuti jasa lainnya sebesar 8,12 persen dan Real Estate sebesar 8,01 persen.

Sedangkan, pertumbuhan Ekonomi triwulan III-2022 (y-on-y) tumbuh 5,40 persen pertumbuhan tertinggi di capai oleh komponen ekspor barang dan jasa sebesar 21,15 persen, di ikuti komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) sebesar 5,17 persen.

Triwulan I-III 2022 di banding triwulan I-III tahun 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,52 persen (c-to-c). Pertumbuhan yang positif terjadi hampir pada seluruh lapangan usaha kecuali lapangan usaha pertambangan dan penggalian dan lapangan usaha pengadaan air yang mengalami kontraksi pertumbuhan masing-masing sebesar 1,30 persen dan 0,20 persen.

Menurut pengeluaran struktur produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2022 tidak menunjukkan perubahan yang berarti.

Perekonomian Sulawesi Tenggara masih didominasi oleh komponen ekspor barang dan jasa yang mencakup lebih dari separuh PDRB Sulawesi Tenggara, yaitu sebesar 58,75 persen dan komponen perubahan inventori sebesar minus -0,18 persen, pengeluaran barang dan jasa sebagai faktor pengurang dalam PDRB sebesar 57,12 persen.
  Koordinator Fungsi Nerwilis,  BPS Sultra, Wa Zalima (atas tengah), saat menyampaikan rilis terkait pertumbuhan ekonomi Sultra di triwulan-III 2022 di Kendari, Senin. (Foto ANTARA/Azis Senong)
"PDRB mengalami peningkatan yang signifikan pada triwulan III 2021 sebesar 4,18 persen menjadi triwulan III 2022 sebesar 5,40 persen," kata Wa Zalima

Dia pun menyampaikan, di tengah tekanan inflasi global dan ancaman resesi, ekonomi Sultra tumbuh sebesar 5,40 persen pada triwulan III 2022 Yang menandakan tren pemulihan ekonomi Sulawesi Tenggara terus membaik walaupun melambat dari triwulan sebelumnya.
 

Pewarta : Muhammad Hasiman dan Dahlan
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024