Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dirinya akan menamai sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) produk dalam negeri yang sempat unjuk kebolehan dalam Pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu.
Selepas prosesi demonstrasi kemampuan, pemandu acara sempat mempersilakan Presiden Jokowi untuk menyampaikan nama-nama tiga alutsista produk dalam negeri yang diperkenalkan dalam pameran tersebut.
"Nama akan saya berikan minggu depan, bukan hari ini," ujar Jokowi singkat di hadapan sejumlah hadirin Pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum.
Ketiga alutsista tersebut adalah motor listrik dan kendaraan taktis (rantis) buatan PT Pindad, serta sebuah motor listrik produksi PT Len Industri.
Kedua perusahaan tersebut merupakan bagian dari Holding BUMN Industri Pertahanan, DEFEND ID, yang diluncurkan Presiden Jokowi pada 20 April lalu, bersama PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Dahana.
Dalam kesempatan lebih lanjut, Presiden Jokowi juga mengapresiasi target yang dipatok DEFEND ID untuk masuk ke dalam 50 perusahaan industri pertahanan kelas dunia.
Target itu sempat disampaikan oleh Direktur Utama PT Len Industri, yang menjadi induk DEFEND ID, Bobby Rasyidin.
"Saya senang tadi sudah disampaikan oleh Dirut DEFEND ID bahwa mereka menargetkan untuk segera bisa masuk ke 50 perusahaan pertahanan kelas dunia. Tentu saja dengan produk-produk yang kita miliki sekarang harus dikembangkan sebaik mungkin," kata Jokowi.
Presiden juga mendorong agar Indonesia terus mengambil langkah aktif dalam pengembangan industri pertahanan mengingat temuan indikasi meningkatnya anggaran pertahanan sejumlah negara dunia serta kemunculan berbagai teknologi baru di dunia militer.
"Kita tahu indikasi anggaran pertahanan di negara-negara NATO, Timur Tengah, dan Asia Timur ini ada kecenderungan naik sangat drastis serta kemunculan teknologi-teknologi militer yang baru, ini juga perlu kita ikuti bersama," ujarnya.
Oleh karena itu, Kepala Negara menegaskan pemerintah membuka ruang yang besar bagi perusahaan-perusahaan swasta untuk terlibat aktif dalam pembangunan industri pertahanan Indonesia.
"Entah itu secara mandiri, entah itu kerja sama dengan industri pertahanan dari luar negeri. Saya kira ini sebuah perkembangan yang sangat baik dan yang paling penting kita bisa mengadopsi sebanyak mungkin teknologi-teknologi baru di bidang pertahanan militer," pungkas Jokowi.
Tampak hadir mendampingi Presiden dalam Pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum antara lain Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Sejumlah personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus) melakukan atraksi menaklukkan teroris yang menyandera dua wanita pada Pembukaan Indo Defence Tahun 2022 Expo & Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11/2022). (ANTARA/Syaiful Hakim)
Terbuka
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan Indonesia berkomitmen untuk selalu terbuka dalam menjalin hubungan eksternal dengan semua negara, melakukan diplomasi pertahanan, serta meningkatkan kekuatan pertahanan dengan mengembangkan alutsista buatan dalam negeri.
"Misi pertahanan Indonesia pada dunia dan mendorong serta memajukan industri pertahanan menuju kemandirian dan pemenuhan alpahankam (anggaran pengadaan alat pertahanan dan keamanan)," kata Prabowo dalam sambutannya saat membuka Indo Defence 2022 Expo & Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu.
Selain itu, tambahnya, Indonesia juga berupaya menciptakan peluang usaha dan pertukaran teknologi antara negara. Menurut dia, sebanyak 905 perusahaan mengikuti pameran pertahanan Indo Defence 2022 Expo & Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, hingga Jumat (5/11).
"Peserta tahun ini terdiri dari 905 perusahaan. Sebanyak 105 perusahaan dari dalam negeri, sisanya dari 59 negara," kata Prabowo.
Sementara itu, perwakilan delegasi hadir dari 31 negara, yang dihadiri sekitar 21 menhan, wakil menhan, serta panglima angkatan bersenjata dari luar negeri. Prabowo mengatakan tema Indo Defence 2022 adalah peace, prosperity, and strong defence.
Kali ini, Indo Defence dilaksanakan di tiga tempat di Jakarta, yaitu Indo Defence Expo and Forum di Kemayoran, Jakarta Pusat; Indo Marine Expo and Forum di Pondok Dayung, Jakarta Utara; serta Indo Defence and Forum Aero Space di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Hadir dalam pembukaan itu ialah Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono.
Acara pembukaan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dan atraksi menaklukkan teroris yang dilakukan oleh Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden akan namai sejumlah alutsista produk dalam negeri pekan depan
Selepas prosesi demonstrasi kemampuan, pemandu acara sempat mempersilakan Presiden Jokowi untuk menyampaikan nama-nama tiga alutsista produk dalam negeri yang diperkenalkan dalam pameran tersebut.
"Nama akan saya berikan minggu depan, bukan hari ini," ujar Jokowi singkat di hadapan sejumlah hadirin Pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum.
Ketiga alutsista tersebut adalah motor listrik dan kendaraan taktis (rantis) buatan PT Pindad, serta sebuah motor listrik produksi PT Len Industri.
Kedua perusahaan tersebut merupakan bagian dari Holding BUMN Industri Pertahanan, DEFEND ID, yang diluncurkan Presiden Jokowi pada 20 April lalu, bersama PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Dahana.
Dalam kesempatan lebih lanjut, Presiden Jokowi juga mengapresiasi target yang dipatok DEFEND ID untuk masuk ke dalam 50 perusahaan industri pertahanan kelas dunia.
Target itu sempat disampaikan oleh Direktur Utama PT Len Industri, yang menjadi induk DEFEND ID, Bobby Rasyidin.
"Saya senang tadi sudah disampaikan oleh Dirut DEFEND ID bahwa mereka menargetkan untuk segera bisa masuk ke 50 perusahaan pertahanan kelas dunia. Tentu saja dengan produk-produk yang kita miliki sekarang harus dikembangkan sebaik mungkin," kata Jokowi.
Presiden juga mendorong agar Indonesia terus mengambil langkah aktif dalam pengembangan industri pertahanan mengingat temuan indikasi meningkatnya anggaran pertahanan sejumlah negara dunia serta kemunculan berbagai teknologi baru di dunia militer.
"Kita tahu indikasi anggaran pertahanan di negara-negara NATO, Timur Tengah, dan Asia Timur ini ada kecenderungan naik sangat drastis serta kemunculan teknologi-teknologi militer yang baru, ini juga perlu kita ikuti bersama," ujarnya.
Oleh karena itu, Kepala Negara menegaskan pemerintah membuka ruang yang besar bagi perusahaan-perusahaan swasta untuk terlibat aktif dalam pembangunan industri pertahanan Indonesia.
"Entah itu secara mandiri, entah itu kerja sama dengan industri pertahanan dari luar negeri. Saya kira ini sebuah perkembangan yang sangat baik dan yang paling penting kita bisa mengadopsi sebanyak mungkin teknologi-teknologi baru di bidang pertahanan militer," pungkas Jokowi.
Tampak hadir mendampingi Presiden dalam Pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum antara lain Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Terbuka
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan Indonesia berkomitmen untuk selalu terbuka dalam menjalin hubungan eksternal dengan semua negara, melakukan diplomasi pertahanan, serta meningkatkan kekuatan pertahanan dengan mengembangkan alutsista buatan dalam negeri.
"Misi pertahanan Indonesia pada dunia dan mendorong serta memajukan industri pertahanan menuju kemandirian dan pemenuhan alpahankam (anggaran pengadaan alat pertahanan dan keamanan)," kata Prabowo dalam sambutannya saat membuka Indo Defence 2022 Expo & Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu.
Selain itu, tambahnya, Indonesia juga berupaya menciptakan peluang usaha dan pertukaran teknologi antara negara. Menurut dia, sebanyak 905 perusahaan mengikuti pameran pertahanan Indo Defence 2022 Expo & Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, hingga Jumat (5/11).
"Peserta tahun ini terdiri dari 905 perusahaan. Sebanyak 105 perusahaan dari dalam negeri, sisanya dari 59 negara," kata Prabowo.
Sementara itu, perwakilan delegasi hadir dari 31 negara, yang dihadiri sekitar 21 menhan, wakil menhan, serta panglima angkatan bersenjata dari luar negeri. Prabowo mengatakan tema Indo Defence 2022 adalah peace, prosperity, and strong defence.
Kali ini, Indo Defence dilaksanakan di tiga tempat di Jakarta, yaitu Indo Defence Expo and Forum di Kemayoran, Jakarta Pusat; Indo Marine Expo and Forum di Pondok Dayung, Jakarta Utara; serta Indo Defence and Forum Aero Space di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Hadir dalam pembukaan itu ialah Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono.
Acara pembukaan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dan atraksi menaklukkan teroris yang dilakukan oleh Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden akan namai sejumlah alutsista produk dalam negeri pekan depan