Kendari (ANTARA) - Kapal feri PT.ASDP Cabang Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang melayani lintasan Baubau-Mawasangka (Baubau-Buton Tengah), Mawasangka-Dongkala (Buteng-Bombana) dan Dongkala-Kasipute (Bombana) sementara menjalani perawatan rutin.
Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Sultra, M Yusuf Affandy, di Baubau, Sabtu mengatakan, KMP Madidihang yang melayani lintasan itu telah berangkat menjalani docking di PT Bontuni Tirta Mas Kendari pada 19 Oktober 2022 selama 15 hari dalam hal perawatan tahunan (docking).
"KMP Madidihang ini melayani di rute Baubau-Dongkala, Dongkala-Mawasangka, Mawasangka-Dongkala dan Dongkala-Kasipute, lalu baliknya Kasipute-Dongkala dan Dongkala-Baubau," ujarnya.
Dockingnya kapal itu, kata Yusuf, maka untuk sementara waktu tidak ada kapal ASDP yang beroperasi di lintasan itu. Rute tersebut merupakan lintasan perintis yang disubsidi pemerintah.
"Jadi untuk sementara ini (lintasan itu) kosong, tidak ada kapal yang mengganti di sana," ujarnya.
Meski demikian, ia mengimbau masyarakat calon pengguna jasa transportasi kapal feri itu bisa menggunakan kapal swasta yang beroperasi di sana, dimana kapal itu ada yang melintasi seperti rute Kasipute-Tondasi (Bombana-Muna Barat).
"Docking adalah kewajiban kita juga demi kenyamanan dan keselamatan kita semua," ujarnya.
KMP Madidihang yang memiliki kapasitas kurang lebih 8 unit kendaraan roda empat dan 20 unit roda dua, kata dia, akan kembali beroperasi di lintasan tersebut usai menjalani perawatan rutin.
Baca juga: Pemkot mendukung Pelni bangun galangan kapal di Baubau
Baca juga: Wali Kota sebut Pelni akan bangun galangan kapal di Baubau
Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Sultra, M Yusuf Affandy, di Baubau, Sabtu mengatakan, KMP Madidihang yang melayani lintasan itu telah berangkat menjalani docking di PT Bontuni Tirta Mas Kendari pada 19 Oktober 2022 selama 15 hari dalam hal perawatan tahunan (docking).
"KMP Madidihang ini melayani di rute Baubau-Dongkala, Dongkala-Mawasangka, Mawasangka-Dongkala dan Dongkala-Kasipute, lalu baliknya Kasipute-Dongkala dan Dongkala-Baubau," ujarnya.
Dockingnya kapal itu, kata Yusuf, maka untuk sementara waktu tidak ada kapal ASDP yang beroperasi di lintasan itu. Rute tersebut merupakan lintasan perintis yang disubsidi pemerintah.
"Jadi untuk sementara ini (lintasan itu) kosong, tidak ada kapal yang mengganti di sana," ujarnya.
Meski demikian, ia mengimbau masyarakat calon pengguna jasa transportasi kapal feri itu bisa menggunakan kapal swasta yang beroperasi di sana, dimana kapal itu ada yang melintasi seperti rute Kasipute-Tondasi (Bombana-Muna Barat).
"Docking adalah kewajiban kita juga demi kenyamanan dan keselamatan kita semua," ujarnya.
KMP Madidihang yang memiliki kapasitas kurang lebih 8 unit kendaraan roda empat dan 20 unit roda dua, kata dia, akan kembali beroperasi di lintasan tersebut usai menjalani perawatan rutin.
Baca juga: Pemkot mendukung Pelni bangun galangan kapal di Baubau
Baca juga: Wali Kota sebut Pelni akan bangun galangan kapal di Baubau