Kendari (ANTARA) - Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse menyatakan, PT. Pelni (Persero) berencana membangun galangan atau tempat perbaikan kapal di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
La Ode Ahmad Monianse dalam keterangan yang diterima di Kendari, Selasa mengungkapkan, rencana pembangunan galangan kapal oleh PT. Pelni tersebut untuk memberikan pelayanan terhadap sejumlah kapal milik perusahaan negara itu yang lalu lalang di kawasan Timur Indonesia.
Saat ini, kata Monianse, jajaran PT Pelni sedang mencari lahan yang dianggap layak untuk pembangunan galangan kapal.
"PT Pelni ingin membangun bengkel kapal di kota kita untuk memberikan pelayanan terhadap 52 kapalnya yang lalu lalang di kawasan timur. Mereka sudah melihat beberapa tempat, diantaranya di Kelurahan Sulaa dan Bonekom," ungkapnya.
Ia mengatakan, dari beberapa tempat yang telah d tinjau, PT. Pelni kemungkinan akan memilih lokasi di Bonekom, Kelurahan Katobengke, Kecamatan Betoambari.
Selain itu, ujar dia, jika memang Pelni memilih lokasi tersebut, maka dirinya meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk mengkaji lebih dulu agar tidak saling berbenturan dengan kepentingan pengembangan Bandara Betoambari.
"Kelihatannya mereka akan memilih Bonekom karena mempertimbangkan keamanan laut, utamanya pada musim barat agar terlindungi. Ini penting untuk dikaji, kebetulan ada dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Kalau seandainya itu benar dan disepakati, sebagaimana kaitannya dengan (jalur) Bandara (Betoambari)," ujarnya.
Ia mengatakan, pemilihan lokasi di Bonekom memang tidak berhubungan langsung dengan lalu lintas penerbangan, tetapi akan berhubungan langsung dengan jalur transportasi darat menuju bandara jika ke depan terminal dipindahkan.
Monianse mengatakan, setiap pembangunan strategis yang dibutuhkan Kota Baubau tetap akan diputuskan secara hati-hati dengan tetap mempertimbangkan kepentingan sosial, ekonomi dan kepentingan lainnya.
La Ode Ahmad Monianse dalam keterangan yang diterima di Kendari, Selasa mengungkapkan, rencana pembangunan galangan kapal oleh PT. Pelni tersebut untuk memberikan pelayanan terhadap sejumlah kapal milik perusahaan negara itu yang lalu lalang di kawasan Timur Indonesia.
Saat ini, kata Monianse, jajaran PT Pelni sedang mencari lahan yang dianggap layak untuk pembangunan galangan kapal.
"PT Pelni ingin membangun bengkel kapal di kota kita untuk memberikan pelayanan terhadap 52 kapalnya yang lalu lalang di kawasan timur. Mereka sudah melihat beberapa tempat, diantaranya di Kelurahan Sulaa dan Bonekom," ungkapnya.
Ia mengatakan, dari beberapa tempat yang telah d tinjau, PT. Pelni kemungkinan akan memilih lokasi di Bonekom, Kelurahan Katobengke, Kecamatan Betoambari.
Selain itu, ujar dia, jika memang Pelni memilih lokasi tersebut, maka dirinya meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk mengkaji lebih dulu agar tidak saling berbenturan dengan kepentingan pengembangan Bandara Betoambari.
"Kelihatannya mereka akan memilih Bonekom karena mempertimbangkan keamanan laut, utamanya pada musim barat agar terlindungi. Ini penting untuk dikaji, kebetulan ada dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Kalau seandainya itu benar dan disepakati, sebagaimana kaitannya dengan (jalur) Bandara (Betoambari)," ujarnya.
Ia mengatakan, pemilihan lokasi di Bonekom memang tidak berhubungan langsung dengan lalu lintas penerbangan, tetapi akan berhubungan langsung dengan jalur transportasi darat menuju bandara jika ke depan terminal dipindahkan.
Monianse mengatakan, setiap pembangunan strategis yang dibutuhkan Kota Baubau tetap akan diputuskan secara hati-hati dengan tetap mempertimbangkan kepentingan sosial, ekonomi dan kepentingan lainnya.