Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pemerintah telah mendatangkan lima juta dosis vaksin COVID-19 buatan Pfizer untuk memenuhi kebutuhan vaksin di daerah-daerah yang kehabisan stok.

"Jadi, dua hari lalu sudah datang sebanyak lima juta dosis vaksin Pfizer. Itu sudah datang. Sekarang sudah siap kita bagi-bagi," katanya saat ditemui ANTARA usai acara Gerakan Nasional Aksi Bergizi 2022 di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, pemerintah mendapatkan hibah lima juta dosis vaksin COVID-19 buatan Pfizer itu melalui skema COVID-19 Vaccines Global Access (COVAX).

Pasokan vaksin COVID-19 tersebut, ia mengatakan, selanjutnya dibagikan ke daerah-daerah yang persediaan vaksinnya habis.

Menteri Kesehatan mengatakan bahwa masalah stok vaksin COVID-19 antara lain terjadi karena pemerintah sempat menahan impor vaksin karena ingin mengutamakan penggunaan vaksin produksi dalam negeri.

"Kita ada vaksin produksi vaksin dalam negeri, jadi yang impor kita tahan dulu, supaya produksi dalam negeri masuk. Tapi ternyata agak mundur produksi dalam negerinya, tapi sebetulnya mundurnya karena uji klinis untuk booster belum keluar dari BPOM," katanya.

Ia berharap vaksin produksi dalam negeri bisa segera mendapatkan izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta dapat didistribusikan ke daerah pada November 2022.

"Sebenarnya produksi di dalam negeri itu dari ujung ke ujung adalah IndoVac dan Inavac yang dari Biotis. Tapi ini juga masih nunggu izin dari BPOM, kita harapkan yang tadinya Oktober, mudah-mudahan November sudah keluar," demikian Menteri Kesehatan.
 

Baca juga: Dinkes Kendari menunda vaksinasi COVID-19 akibat stok vaksin habis

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah telah mendatangkan lima juta dosis vaksin COVID-19

Pewarta : Hreeloita Dharma Shanti
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024