Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara bersama Yayasan Putera Sampoerna mengembangkan program kerja sama yang bertujuan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan berdaya saing, melalui kehadiran Sekolah Berstandar Internasional di Bumi Anoa itu.
Kesiapan Pemprov Sultra dalam menghadirkan sekolah berstandar internasional tersebut, ditandai dengan adanya kesepakatan kerjasama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Lighthouse School Program, antara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Asrun Lio dengan pihak Yayasan Putera Sampoerna melalui Head of Program Impelementation, Agastya Yogiswara Wahyudyatmika di Jakarta, Selasa.
Pj Sekda Pemprov Sultra yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Asrun Lio dalam rilis yang diterima, Selasa mengatakan, dalam MoU tersebut telah memuat tugas dan kewajiban masing-masing pihak, dimana Pemprov Sultra memiliki tugas dan wewenang menyelenggarakan urusan di bidang pemerintahan, termasuk diantaranya memberikan izin implementasi lighthouse school proram.
"Ini merupakan kesempatan baik bagi daerah, karena Putera Sampoerna memiliki visi yang sama dengan Gubernur Sultra yakni bagaimana memperbaiki kualitas serta akses pendidikan, serta bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan di bidang pendidikan, riset, dan pengembangan SDM," tutur Asrun yang juga llulusan S3 The Australian National University of Canberra ini.
Ia melanjutkan, adapun pelaksanaan Lighthouse School Program tersebut seperti model sekolah berasrama, yang nantinya dilaksanakan di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
"Jadi sudah ada satu sekolah yang dipersiapkan untuk menerima program ini, yakni di SMAN 7 Kota Baubau. Kota Baubau menjadi pilihan sebab Pemda setempat telah menyatakan kesiapan mendukung pelaksanaan program Lighthouse School ini," tutup Asrun Lio.
Kesiapan Pemprov Sultra dalam menghadirkan sekolah berstandar internasional tersebut, ditandai dengan adanya kesepakatan kerjasama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Lighthouse School Program, antara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Asrun Lio dengan pihak Yayasan Putera Sampoerna melalui Head of Program Impelementation, Agastya Yogiswara Wahyudyatmika di Jakarta, Selasa.
Pj Sekda Pemprov Sultra yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Asrun Lio dalam rilis yang diterima, Selasa mengatakan, dalam MoU tersebut telah memuat tugas dan kewajiban masing-masing pihak, dimana Pemprov Sultra memiliki tugas dan wewenang menyelenggarakan urusan di bidang pemerintahan, termasuk diantaranya memberikan izin implementasi lighthouse school proram.
"Ini merupakan kesempatan baik bagi daerah, karena Putera Sampoerna memiliki visi yang sama dengan Gubernur Sultra yakni bagaimana memperbaiki kualitas serta akses pendidikan, serta bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan di bidang pendidikan, riset, dan pengembangan SDM," tutur Asrun yang juga llulusan S3 The Australian National University of Canberra ini.
Ia melanjutkan, adapun pelaksanaan Lighthouse School Program tersebut seperti model sekolah berasrama, yang nantinya dilaksanakan di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
"Jadi sudah ada satu sekolah yang dipersiapkan untuk menerima program ini, yakni di SMAN 7 Kota Baubau. Kota Baubau menjadi pilihan sebab Pemda setempat telah menyatakan kesiapan mendukung pelaksanaan program Lighthouse School ini," tutup Asrun Lio.