Kendari (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan secara umum wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diprediksi bakal diguyur hujan kategori sedang hingga menengah selama awal Oktober hingga awal November 2022.
Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Konawe Selatan Eva Prameuthia melalui keterangan tertulis diterima di Kendari, Rabu, mengatakan, secara umum, Sultra pada awal Oktober hingga awal November 2022 diprakirakan berpeluang tinggi mengalami curah hujan kategori rendah hingga menengah.
"Secara umum.wilayah Sulawesi Tenggara pada awal Oktober hingga awal November 2022 diprakirakan didominasi curah hujan kategori menengah (51 – 150 mm/dasarian)," katanya.
Dia menyebutkan, khusus awal Oktober 2022 hampir seluruh wilayah di Sulawesi Tenggara diprakirakan berpeluang tinggi mengalami curah hujan kategori menengah (51 - 150 mm/dasarian).
Sementara wilayah Sulawesi Tenggara bagian Selatan diprakirakan masih berpeluang mengalami curah hujan kategori rendah (<=50 mm/dasarian) pada awal Oktober.
Ia menambahkan diprakirakan terjadi penurunan curah hujan hingga kategori rendah (21 - 50 mm/dasarian untuk wilayah Sulawesi Tenggara bagian selatan pada akhir Oktober hingga awal November 2022.
Dia mengimbau seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara terus waspada terhadap potensi hujan lebat, petir, dan angin kencang yang mungkin terjadi.
Terpisah, Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Faizal Habibie mengatakan, sejumlah daerah di Sulawesi Tenggara berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat hari Rabu ini.
"Peringatan dini cuaca di wilayah Sultra berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang di Kabupaten Muna, Buton, Konawe Selatan dan Kota Baubau yang dapat meluas ke Kabupaten Buton Utara, Buton Tengah, Buton Selatan, dan Konawe Kepulauan berpotensi terjadi hari ini," katanya.
Faizal menjelaskan, di Kabupaten Muna potensi hujan sedang hingga lebat dapat terjadi di Kecamatan Towea yang dapat meluas ke Napabalano.
Selanjutnya di Kabupaten Buton potensi hujan sedang hingga lebat dapat terjadi di Kecamatan Pasarwajo, Kapontori, Lasalimu, Siotapina, Wolowa yang dapat meluas ke Lasalimu Selatan.
Kemudian, di Kabupaten Konawe Selatan dapat terjadi di Kecamatan Lainea, Kolono, Moramo, Laonti, Mowila, Buke, Laeya, Kolono Timur yang dapat meluas ke Angata, Andoolo, Palangga, Landono, Benua, Palangga Selatan, Moramo Utara, Wolasi, Baito, dan Andoolo Barat.
Di Kota Baubau potensi hujan sedang hingga lebat dapat mengguyur wilayah Kecamatan Bungi, Lea-lea yang dapat meluas ke Betoambari, Wolio, Sorawolio, Kokalukuna, Murhum, dan Batupoaro.
Di Kabupaten Buton Utara, potensi hujan sedang hingga lebat dapat mengguyur wilayah Kecamatan Kambowa, Wakorumba Utara; di Kabupaten Buton Selatan berpotensi terjadi di Kecamatan Sampolawa; di Kabupaten Buton Tengah dapat terjadi di Kecamatan Gu, dan Sangia Wambulu.
Serta di Kabupaten Konawe Kepulauan potensi hujan sedang hingga lebat dapat terjadi di Kecamatan Wawonii Barat, Wawonii Selatan, dan Wawonii Tengah.
Dia mengimbau agar masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak potensi cuaca hujan lebat yang dapat ditimbulkan seperti banjir, genangan, angin kencang, pohon tumbang, hingga jalan licin.
Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Konawe Selatan Eva Prameuthia melalui keterangan tertulis diterima di Kendari, Rabu, mengatakan, secara umum, Sultra pada awal Oktober hingga awal November 2022 diprakirakan berpeluang tinggi mengalami curah hujan kategori rendah hingga menengah.
"Secara umum.wilayah Sulawesi Tenggara pada awal Oktober hingga awal November 2022 diprakirakan didominasi curah hujan kategori menengah (51 – 150 mm/dasarian)," katanya.
Dia menyebutkan, khusus awal Oktober 2022 hampir seluruh wilayah di Sulawesi Tenggara diprakirakan berpeluang tinggi mengalami curah hujan kategori menengah (51 - 150 mm/dasarian).
Sementara wilayah Sulawesi Tenggara bagian Selatan diprakirakan masih berpeluang mengalami curah hujan kategori rendah (<=50 mm/dasarian) pada awal Oktober.
Ia menambahkan diprakirakan terjadi penurunan curah hujan hingga kategori rendah (21 - 50 mm/dasarian untuk wilayah Sulawesi Tenggara bagian selatan pada akhir Oktober hingga awal November 2022.
Dia mengimbau seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara terus waspada terhadap potensi hujan lebat, petir, dan angin kencang yang mungkin terjadi.
Terpisah, Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Faizal Habibie mengatakan, sejumlah daerah di Sulawesi Tenggara berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat hari Rabu ini.
"Peringatan dini cuaca di wilayah Sultra berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang di Kabupaten Muna, Buton, Konawe Selatan dan Kota Baubau yang dapat meluas ke Kabupaten Buton Utara, Buton Tengah, Buton Selatan, dan Konawe Kepulauan berpotensi terjadi hari ini," katanya.
Faizal menjelaskan, di Kabupaten Muna potensi hujan sedang hingga lebat dapat terjadi di Kecamatan Towea yang dapat meluas ke Napabalano.
Selanjutnya di Kabupaten Buton potensi hujan sedang hingga lebat dapat terjadi di Kecamatan Pasarwajo, Kapontori, Lasalimu, Siotapina, Wolowa yang dapat meluas ke Lasalimu Selatan.
Kemudian, di Kabupaten Konawe Selatan dapat terjadi di Kecamatan Lainea, Kolono, Moramo, Laonti, Mowila, Buke, Laeya, Kolono Timur yang dapat meluas ke Angata, Andoolo, Palangga, Landono, Benua, Palangga Selatan, Moramo Utara, Wolasi, Baito, dan Andoolo Barat.
Di Kota Baubau potensi hujan sedang hingga lebat dapat mengguyur wilayah Kecamatan Bungi, Lea-lea yang dapat meluas ke Betoambari, Wolio, Sorawolio, Kokalukuna, Murhum, dan Batupoaro.
Di Kabupaten Buton Utara, potensi hujan sedang hingga lebat dapat mengguyur wilayah Kecamatan Kambowa, Wakorumba Utara; di Kabupaten Buton Selatan berpotensi terjadi di Kecamatan Sampolawa; di Kabupaten Buton Tengah dapat terjadi di Kecamatan Gu, dan Sangia Wambulu.
Serta di Kabupaten Konawe Kepulauan potensi hujan sedang hingga lebat dapat terjadi di Kecamatan Wawonii Barat, Wawonii Selatan, dan Wawonii Tengah.
Dia mengimbau agar masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak potensi cuaca hujan lebat yang dapat ditimbulkan seperti banjir, genangan, angin kencang, pohon tumbang, hingga jalan licin.