Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi menyambut kepulangan jamaah haji asal daerah itu di Bandara Halu Oleo Kabupaten Konawe Selatan. Jumat.

Gubernur menemui jamaah haji kedatangan pertama yang tiba di Bandara Halu Oleo pukul 08.50 Wita.

Pada kedatangan pertama ini jamaah haji terbang dengan pesawat Lion Air bernomor penerbangan GTJY987.

Gubernur Ali Mazi terlebih dulu masuk ke pesawat untuk bertemu langsung dengan jamaah haji.

"Akhirnya, dengan mengucapkan, Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, jamaah haji Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 1443 Hijriah/2022 Masehi, dengan ini saya nyatakan secara resmi diterima kedatangannya,” sambut Gubernur Ali Mazi dalam rilis yang disampaikan Diskominfo Sulawesi Tenggara yang diterima di Kendari, Jumat.

Ia mengatakan, suatu anugerah bagi jamaah haji yang tahun ini telah berkesempatan memenuhi panggilan Ilahi Rabbi menunaikan ibadah haji di Tanah Suci setelah sekian tahun lamanya menunggu momentum sakral dan suci tersebut. "Semoga saudara-saudari meraih predikat haji mabrur,” kata Ali Mazi.

Masyarakat Sulawesi Tenggara juga mengharapkan mereka yang tahun ini belum berkesempatan mengikuti perjalanan haji, Insya Allah mendapat kesempatan yang sama di tahun-tahun berikutnya.

Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Gubernur Ali Mazi mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, dan segenap Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Provinsi Sulawesi Tenggara, atas terlaksananya pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji tahun 2022.

Ali Mazi juga menyampaikan terima-kasihnya kepada para petugas pembimbing dan pemandu, serta petugas kesehatan haji yang telah menyertai jamaah untuk memberi pelayanan yang maksimal sesuai tugas yang diemban.

Kepada jamaah haji, Ali Mazi berpesan agar pengalaman spritual selama berhaji dan predikat haji yang disandang saat ini, sebagai modal untuk memperbaiki kualitas diri pribadi dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Hal itu diwujudkan dengan ber-akhlaqul karimah sesuai tuntunan agama Islam, sehingga mencerminkan diri sebagai haji mabrur, agar dalam melaksanakan aktivitas keseharian bisa lebih baik lagi.

Utamanya dalam menjalankan ibadah kepada sang Khaliq, dan dalam menjalani kehidupan sebagai makhluk sosial, baik dalam hidup bersama keluarga, maupun dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sultra, Zainal Mustamin, menuturkan seluruh jamaah haji saat ini sudah selesai menjalankan Ibadah Arbain di Masjid Nabawi, Madinah.

Meski Ibadah Arbain tidak menjadi rukun haji, namun pelaksanaan diinstruksikan oleh Kementerian Agama dalam rangka menunggu kepulangan jamaah haji ke Tanah Air.

Selain Ibadah Arbain, jamaah haji juga melaksanakan ziarah di beberapa tempat bersejarah di tanah suci, misalnya ziarah di Jabal Uhud, Masjid Quba’ dan Masjid Qiblatain, termasuk Kebun Kurma.

Sebelum diterbangkan dari Makassar ke Kendari, jamaah haji Kloter 6,7 dan 8 terlebih dahulu menjalani prosedur pemeriksaan kesehatan oleh petugas medis di Debarkasi Makassar.

Rangkaian pemeriksaan kesehatan itu yakni pengecekan suhu tubuh. Bagi jamaah bersuhu tubuh di atas 37,5 derajat Celcius akan dilanjutkan dengan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR).

“Pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk memastikan jamaah haji bebas COVID-19 dan bisa kembali ke rumah dalam keadaan yang sehat sebelum berkumpul dengan keluarga,” katanya.
 

Pewarta : Hernawan Wahyudono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024