Kendari (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bank Indonesia Sulawesi Tenggara bersinergi mendorong peningkatan inklusi keuangan di provinsi tersebut lewat penerapan digitalisasi dalam setiap transaksi keuangan.

Kepala OJK Sultra Arjaya Dwi Raya di Kendari, Kamis mengatakan pihaknya bersama BI Sultra menggelar seminar edukasi inklusi keuangan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan Indonesia serta pemulihan ekonomi nasional dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Digitalisasi merupakan salah satu solusi untuk memperluas inklusi keuangan di masyarakat," kata Arjaya.

Dia menyebut, digitalisasi keuangan sebagai akselarasi inklusi keuangan untuk merealisasikan inklusi keuangan sebesar 90 persen pada tahun 2024 sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 Tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).

“Layanan jasa keuangan digital memiliki struktur perusahaan ramping dan model 
bisnis yang memungkinkan untuk memberi pinjaman dalam jumlah kecil. Oleh karena itu, bisa menjangkau segmen yang sebelumnya tidak tersentuh layanan konvensional,” jelas dia.

Dia menambahkan, dengan hadirnya teknologi digital maka membuka peluang akses masyarakat terhadap industri jasa keuangan melalui akses layanan keuangan berbasis digital.

Kepala Kantor Perwakilan BI Sultra Doni Septadijaya mengatakan digitalisasi mengakselerasi akses individu dan UMKM terhadap keuangan serta peluang ekonomi yang mendukung ketahanan ekonomi nasional.

Dia menyebut, berdasarkan survei nasional literasi di tahun 2019 menunjukkan indeks literasi keuangan sebesar 38,03 persen, inklusi keuangan 76,19 persen. Sementara iklusi keuangan Sultra sebesar 75 persen dan literasi keuangan Sultra baru mencapai 36,75 persen lebih rendah dibanding nasional.

"Makanya inklusi ini penting ada beberapa poin yang bisa kita angkat karena inklusi keuangan akan memperluas akses layanan keuangan dan intensifikasi edukasi dan literasi keuangan berkorelasi dengan pertumbuhan ekonomi," katanya.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir saat menghadiri kegiatan seminar tersebut mengaku mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan melalui kolaborasi dan sinergi seluruh pemangku kepentingan agar inovasi dan strategi dalam rangka mempercepat literasi dan inklusi keuangan dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Seminar keuangan yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kendari Ini menghadirkan tiga orang narasumber, masing masing dari Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK Edwin Nurhadi, dengan materi terkait peran OJK dalam mendorong peningkatan inklusi keuangan, Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Fitria Irmi Triswati dengan materi menavigasi digitalisasi pembayaran untuk inklusi ekonomi dan keuangan.

Pemateri ketiga dalam seminar yang diikuti 150 perserta terdiri dari bupati/wali kota se-Sultra, pimpinan industri jasa keuangan, dan rektor/pimpinan perguruan tinggi di Sultra juga menghadirkan Analis Kebijakan Ahli Madya Pendapatan Daerah Kementerian Dalam Negeri R. An Andri Hikmat dengan materi Kebijakan dan Program Optimalisasi PDRD melalui Implentasi ETPD.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024