Kendari (ANTARA) - Sebanyak 90 orang pengelola Badan Usaha Milik Desa (BumDes) di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra)  mengikuti sosialisasi dan pelatihan pengelolaan keuangan sekaligus pembentukan asosiasi pengurus BumDes daerah tersebut.

Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Konawe Selatan, Anas Mas'ud di Kendari, Senin mengungkapkan, pelatihan pengelolaan keuangan BumDes  sekaligus  memperkenalkan aplikasi SIABumdes. Dimana diharapkan, pengelolaan tata keuangan BumDes dapat berjalan sehat menuju Desa Maju Konsel Hebat.

"Kita harapkan dengan kegiatan pelatihan ini, para pengelola keuangan BumDesa dapat lebih memahami dengan baik dan tidak ada lagi pengelola yang terjerat dengan hukum di kemudian hari," ujarnya,

Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga sebelumnya  berharap, kegiatan itu dapat memberikan pemahaman dan edukasi  dalam pengelolaan BumDes di Konsel sehingga kedepannya, pemerintah dapat membenahi pengelolaan BumDes lebih baik dan sehat.

"Desa-desa bisa tertata pengelolaan Bumdesnya, yang maju kita dorong berkembang, yang kurang kita latih, yang tidak kita gabungkan menjadi BumDes bersama. Kita harapkan BumDes sehat sehingga bisa desa bisa mandiri, ada sumber pembiayaan dari desanya, dan juga perekonomian di desa dapat berjalan,”jelas Surunuddin.

Senada dengan itu, Kepala BPKP Sultra, Wahyu Hartono menuturkan saat ini tidak sedikit BumDes dalam pengelolaan keuangannya terjerat kasus hukum. Peran BPKP, mengawal pelaksanaan pembangunan di daerah agar bisa lebih berakuntabilitas dan mendukung pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan.

Sementara itu, anggota Komisi V DPR RI  Dapil Sulawesi Tenggara, Ridwan Bae menilai, pemerintah daerah Konawe Selatan telah melakukan terobosan penting, khususnya, memberikan pembekalan dalam pelatihan pengelolaan BumDes di Konawe Selatan.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024