Kendari (ANTARA) - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Kendari, Sulawesi Tenggara, menyampaikan PT Jala Crabindo Internasional (JCI) mengekspor langsung 112 ton rajungan kaleng (Chilled Pasteurized Crabmeat) dari Kendari ke Amerika Serikat (AS).

Kepala Bea Cukai Kendari Purwatmo Hadi Waluja di Kendari, Rabu, mengatakan ekspor rajungan kaleng tersebut tidak lagi melalui kota lain, namun dilakukan secara langsung dari Kendari ke Amerika Serikat.

"Ekspor kali ini tidak melalui kota lain lagi tetapi langsung dari Kota Kendari menuju Amerika Serikat. Keseluruhannya total 112 ton yang terbagi menjadi tujuh kontainer dengan berat masing-masing 16 ton," katanya.

Dia menyampaikan ekspor tersebut dilakukan secara bertahap ke AS, dengan ekspor perdana 12 ton pada 13 Juni 2022. 

Keberhasilan ekspor tersebut, kata dia, tidak lepas dari peran aktif Bea Cukai Kendari bersama dengan instansi teknis terkait yaitu BKIPM, KSOP, Bank Indonesia, Pelindo, Pelabuhan Perikanan Samudera, Pemerintah Daerah Sulawesi Tenggara.

"Termasuk instansi lainnya yang tergabung dalam Tim Klinik Ekspor dalam memberikan asistensi kepada para pelaku usaha yang memiliki potensi ekspor," ujar dia.

Purwatmo berharap agar ekspor ini dapat terus berlanjut dan semakin meningkat demi mendukung kemajuan perekonomian di Sulawesi Tenggara.

"Semoga ekspor dari Sulawesi Tenggara dapat difasilitasi dengan ketersediaan kapal liner dan kontainer ekspor di Sulawesi Tenggara," kata dia.

Dia menambahkan Bea Cukai Kendari terus berkomitmen untuk mendukung kemajuan ekonomi Sulawesi Tenggara dengan mengoptimalkan potensi ekspor pada para pelaku usaha agar bisa mengekspor komoditasnya langsung dari provinsi itu. 

Plant Manager PT JCI Khumaidi mengatakan dengan mengekspor secara langsung rajungan tersebut dari Kota Kendari ke AS akan memberikan keuntungan yang besar.

"Jadi untuk kontainer dan dokumen itu semua dari Kendari. Jadi untuk keuntungan semakin meningkat karena biayanya lebih kecil kalau dari Kendari langsung," kata Khumaidi.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024