Kendari (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara bakal melakukan Operasi Patuh Anoa yang akan menyasar tujuh pelanggaran bagi pengendara baik roda dua maupun roda empat di daerah tersebut.
Kapolda Sultra Irjen Pol Teguh Pristiwanto dikutip keterangan tertulis Humas Polda Sultra diterima di Kendari, Senin mengatakan Operasi Patuh Anoa dilaksanakan dalam rangka cipta kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah hukum Polda tersebut.
"Operasi patuh merupakan upaya Polri dalam meningkatkan kepatuhan masyarakat untuk tekan angka pelanggaran lalu lintas dan laka lantas di jalan," kata Kapolda.
Tujuh sasaran pelanggaran sesuai dengan arahan Kapolri bahwa pelaksanaan penegakan hukum lantas baik tilang maupun teguran diprioritaskan pada pengendara yang menggunakan ponsel, pengendara di bawah umur, berboncengan tiga, tidak menggunakan helm.
"Selanjutnya, pengemudi mobil tanpa seatbelt, pengendara di bawah pengaruh alkohol dan berkendara melebihi batas kecepatan," ujar dia.
Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Anoa dilaksanakan Polda Sulawesi Tenggara. Apel gelar pasukan dilaksanakan untuk menciptakan Kamseltibcarlantas menjelang Hari Bhayangkara ke-76 tahun 2022 di wilayah hukum Polda Sultra.
Apel gelar pasukan turut diikuti personel gabungan TNI-Polri serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dipimpin langsung Kapolda Sultra Irjen Pol Teguh Pristiwanto.
Pelaksanaan operasi ini akan berlangsung selama 14 hari sejak tanggal 13-26 Juni 2022 secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.
“Saya minta tanamkan kepada masyarakat bahwa untuk menyelamatkan anak bangsa yang harus dilakukan adalah kepatuhan dan kedisiplinan dalam berlalu lintas,” kata Kapolda Sultra.
Kapolda Sultra Irjen Pol Teguh Pristiwanto dikutip keterangan tertulis Humas Polda Sultra diterima di Kendari, Senin mengatakan Operasi Patuh Anoa dilaksanakan dalam rangka cipta kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah hukum Polda tersebut.
"Operasi patuh merupakan upaya Polri dalam meningkatkan kepatuhan masyarakat untuk tekan angka pelanggaran lalu lintas dan laka lantas di jalan," kata Kapolda.
Tujuh sasaran pelanggaran sesuai dengan arahan Kapolri bahwa pelaksanaan penegakan hukum lantas baik tilang maupun teguran diprioritaskan pada pengendara yang menggunakan ponsel, pengendara di bawah umur, berboncengan tiga, tidak menggunakan helm.
"Selanjutnya, pengemudi mobil tanpa seatbelt, pengendara di bawah pengaruh alkohol dan berkendara melebihi batas kecepatan," ujar dia.
Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Anoa dilaksanakan Polda Sulawesi Tenggara. Apel gelar pasukan dilaksanakan untuk menciptakan Kamseltibcarlantas menjelang Hari Bhayangkara ke-76 tahun 2022 di wilayah hukum Polda Sultra.
Apel gelar pasukan turut diikuti personel gabungan TNI-Polri serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dipimpin langsung Kapolda Sultra Irjen Pol Teguh Pristiwanto.
Pelaksanaan operasi ini akan berlangsung selama 14 hari sejak tanggal 13-26 Juni 2022 secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.
“Saya minta tanamkan kepada masyarakat bahwa untuk menyelamatkan anak bangsa yang harus dilakukan adalah kepatuhan dan kedisiplinan dalam berlalu lintas,” kata Kapolda Sultra.