Jakarta (ANTARA) - Nasabah kredit usaha rakyat (KUR) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menembus pasar Turki lewat Festival Pasar Senggol Turki yang merupakan festival ekonomi dan budaya Indonesia di Turki.
Founder Faber Instrument Indonesia Helmi Suana mengaku BNI memiliki semangat yang tinggi dalam mendorong UMKM untuk dapat meningkatkan kapabilitas dan kualitas usaha untuk mencapai kinerja paling maksimal.
"Kami baru bergabung dengan BNI, namun kami sangat bersyukur karena BNI memberi kesempatan kepada kami untuk banyak mengikuti program pengembangan pasar khususnya dengan mengikuti berbagai festival, termasuk di Turki," kata Helmi dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.
Helmi adalah produsen radio vintage berbahan kayu yang menjadi salah satu debitur BNI yang turut membawa produk kreatifnya di Festival Pasar Senggol Turki ini. Adapun BNI membawa 50 jenis produk mitra UMKM binaan ke acara tersebut.
Menurut dia, BNI proaktif dalam mendukung pengembangan industri desain kayu di dalam negeri yang merupakan langkah penting jika ingin membuat lebih banyak desain kayu berkualitas agar bisa lebih mudah menembus pasar luar negeri.
Produsen radio vintage berbahan kayu ini juga tengah berupaya membuat sebuah workshop yang mampu menampung berbagai produk desain. Harapannya hal ini dapat menarik banyak perhatian wisatawan lokal sekaligus internasional untuk mengenal produk desain UMKM yang juga berkualitas.
"Jika ini berhasil kami berharap dapat menggerakkan sektor pariwisata lokal sekaligus meningkatkan permintaan yang pada akhirnya mendorong kami untuk membuka lebih banyak sentra produksi di berbagai kota," katanya.
Seorang teller PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menghitung uang pecahan Rp100 ribu di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Kamis (19/12/2019). Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan nasabah selama Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, BNI menyiapkan kas rata-rata Rp16,9 triliun per minggu atau naik lima persen dibandingkan dengan realisasi tahun 2018. Selain itu, BNI tetap memberikan pelayanan yang maksimal dengan mengoperasikan 72 outlet di berbagai kota utama di Indonesia pada masa cuti bersama pada 24 Desember 2019, serta 23 outlet pada saat libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Baca juga: BNI berpotensi menggarap perdagangan Indonesia-Korsel 30 miliar dolar AS
Debitur KUR BNI lainnya, Founder Bali Wirama I Gusti Ngurah Made Wirathanaya pun mengapresiasi langkah BNI yang proaktif mencari berbagai festival yang cocok untuk produk-produknya berupa aksesoris dekorasi buatan tangan.
Langkah proaktif yang dilakukan BNI pun membuat usahanya untuk terus melakukan inovasi dan peningkatan kapasitas.
"Semoga tren pertumbuhan usaha kami terus berlanjut. Kami berterima kasih kepada BNI dan kami mungkin juga akan menambah lagi sentra produksi kami," ucap Wirathanaya.
Terbentuknya Festival Pasar Senggol Turki adalah bukti nyata diaspora Indonesia yang memiliki usaha dan dapat bertahan di masa pandemi.
Konsul Jenderal RI di Istanbul Imam As’ari mengatakan BNI memiliki peran penting sebagai agregator UMKM Indonesia untuk menembus pasar Turki, seiring dengan neraca perdagangan yang mencapai lebih dari dua miliar dolar AS dan akan terus tumbuh serta membutuhkan pelaku industri perbankan yang kuat di bisnis internasional.
Menurutnya, BNI juga dapat aktif dalam mendukung berbagai festival dari para diaspora di Turki untuk dapat membuat jaringan bisnis yang lebih kuat.
"Total diaspora Indonesia di Turki masih sangat kecil sekitar 6.000. Tapi perlu dicatat bahwa jaringan bisnis dari diaspora ini sangat kuat dan BNI dapat memanfaatkannya," ungkap Imam.
Baca juga: BNI boyong mitra binaan untuk menjajaki pasar Turki
Baca juga: BNI sasar sektor downstream untuk menumbuhkan kredit
Baca juga: BNI berpotensi menggarap perdagangan RI- Belanda 5,47 miliar dolar AS
Baca juga: BNI optimistis kredit tumbuh lebih kuat usai Lebaran
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sejumlah nasabah KUR BNI tembus pasar Turki
Founder Faber Instrument Indonesia Helmi Suana mengaku BNI memiliki semangat yang tinggi dalam mendorong UMKM untuk dapat meningkatkan kapabilitas dan kualitas usaha untuk mencapai kinerja paling maksimal.
"Kami baru bergabung dengan BNI, namun kami sangat bersyukur karena BNI memberi kesempatan kepada kami untuk banyak mengikuti program pengembangan pasar khususnya dengan mengikuti berbagai festival, termasuk di Turki," kata Helmi dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.
Helmi adalah produsen radio vintage berbahan kayu yang menjadi salah satu debitur BNI yang turut membawa produk kreatifnya di Festival Pasar Senggol Turki ini. Adapun BNI membawa 50 jenis produk mitra UMKM binaan ke acara tersebut.
Menurut dia, BNI proaktif dalam mendukung pengembangan industri desain kayu di dalam negeri yang merupakan langkah penting jika ingin membuat lebih banyak desain kayu berkualitas agar bisa lebih mudah menembus pasar luar negeri.
Produsen radio vintage berbahan kayu ini juga tengah berupaya membuat sebuah workshop yang mampu menampung berbagai produk desain. Harapannya hal ini dapat menarik banyak perhatian wisatawan lokal sekaligus internasional untuk mengenal produk desain UMKM yang juga berkualitas.
"Jika ini berhasil kami berharap dapat menggerakkan sektor pariwisata lokal sekaligus meningkatkan permintaan yang pada akhirnya mendorong kami untuk membuka lebih banyak sentra produksi di berbagai kota," katanya.
Baca juga: BNI berpotensi menggarap perdagangan Indonesia-Korsel 30 miliar dolar AS
Debitur KUR BNI lainnya, Founder Bali Wirama I Gusti Ngurah Made Wirathanaya pun mengapresiasi langkah BNI yang proaktif mencari berbagai festival yang cocok untuk produk-produknya berupa aksesoris dekorasi buatan tangan.
Langkah proaktif yang dilakukan BNI pun membuat usahanya untuk terus melakukan inovasi dan peningkatan kapasitas.
"Semoga tren pertumbuhan usaha kami terus berlanjut. Kami berterima kasih kepada BNI dan kami mungkin juga akan menambah lagi sentra produksi kami," ucap Wirathanaya.
Terbentuknya Festival Pasar Senggol Turki adalah bukti nyata diaspora Indonesia yang memiliki usaha dan dapat bertahan di masa pandemi.
Konsul Jenderal RI di Istanbul Imam As’ari mengatakan BNI memiliki peran penting sebagai agregator UMKM Indonesia untuk menembus pasar Turki, seiring dengan neraca perdagangan yang mencapai lebih dari dua miliar dolar AS dan akan terus tumbuh serta membutuhkan pelaku industri perbankan yang kuat di bisnis internasional.
Menurutnya, BNI juga dapat aktif dalam mendukung berbagai festival dari para diaspora di Turki untuk dapat membuat jaringan bisnis yang lebih kuat.
"Total diaspora Indonesia di Turki masih sangat kecil sekitar 6.000. Tapi perlu dicatat bahwa jaringan bisnis dari diaspora ini sangat kuat dan BNI dapat memanfaatkannya," ungkap Imam.
Baca juga: BNI boyong mitra binaan untuk menjajaki pasar Turki
Baca juga: BNI sasar sektor downstream untuk menumbuhkan kredit
Baca juga: BNI berpotensi menggarap perdagangan RI- Belanda 5,47 miliar dolar AS
Baca juga: BNI optimistis kredit tumbuh lebih kuat usai Lebaran
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sejumlah nasabah KUR BNI tembus pasar Turki