Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan penerima vaksin COVID-19 booster di Indonesia mencapai 46.364.747 setelah bertambah 157.551 orang pada Sabtu hingga pukul 12.00 WIB.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 yang dikutip di Jakarta pada Sabtu, penerima dosis kedua juga mengalami peningkatan sebanyak 46.298 orang sehingga total keseluruhan mencapai 167.644.703 orang.
Kemudian jumlah orang yang sudah menerima dosis pertama vaksin COVID-19 mencapai 200.437.748 orang, bertambah 42.960 dari hari sebelumnya.
Sedangkan jumlah warga Indonesia yang dijadikan target sasaran vaksinasi mencapai 208.265.720 orang.
Meskipun vaksinasi secara nasional terus mengalami penambahan, sayangnya Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyatakan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis lengkap pada lansia di tiga provinsi di Pulau Jawa masih relatif lebih rendah dibandingkan daerah lainnya.
“Penting juga untuk berfokus pada perlindungan kelompok rentan. Salah satunya adalah lansia, meskipun kasus COVID-19 sudah reda, namun ancaman tersebut masih ada,” kata Wiku.
Padahal, cakupan vaksinasi tersebut harus terus ditingkatkan guna memberikan proteksi seluas-luasnya kepada setiap kelompok masyarakat. Upaya lain yang dapat dilakukan juga adalah melakukan pemantauan secara berkala pada antibodi tubuh terhadap virus di tengah masyarakat.
Wiku menekankan lansia harus terus dilindungi. Sebab, keberhasilan atas terkendalinya pandemi COVID-19 di Indonesia harus terus bisa dipertahankan dan diupayakan agar dapat bertahan selama mungkin, di mana salah satu caranya adalah melalui vaksinasi COVID-19 yang dapat menurunkan potensi fatalitas.
“Kelompok rentan penting untuk menjadi prioritas utama. Perlindungan harus terus ditingkatkan baik cakupan vaksinasi dosis kedua dan ketiga untuk lansia,” kata dia.