Baubau (ANTARA) - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menargetkan sertifikasi tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sebanyak 1.500 bidang ditargetkan tuntas pada September 2022.

Kepala BPN Baubau, Asmanto Mesman, di Baubau, Selasa, mengatakan hingga kini capaian sebanyak 700 bidang telah selesai dan telah dalam bentuk sertifikat.

"Persantasenya sudah kurang lebih 50 persen selesai, sementara ini masih bulan Mei, padahal kalau semester pertama kan itu 6 bulan jadi harusnya Juni capaiannya harus 50 persen, tapi ini Mei sudah 50 persen," katanya.

Ia mengatakan, pengukuran tanah untuk program PTSL tersebut telah selesai dan kini tinggal proses penyelesaian administrasi saja untuk penerbitan sertipikat yang belum selesai itu.

"Targetnya September sudah tuntas semua 1.500 bidang, makanya ini terus kita kebut juga," katanya.

Ia juga menuturkan bahwa kegiatan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit yang akan digelar di Kabupaten Wakatobi dengan dihadiri langsung Presiden Joko Widodo pada 8-10 Juni 2022, direncanakan dirangkaikan kegiatan penyerahan sertipikat seluruh Sultra berjumlah kurang lebih 12 ribu sertifikat.

"Tentunya Baubau kami melaporkan juga sertifikat bahwa yang bisa diserahkan 700 bidang untuk PTSL," ujarnya.

Program PTSL sebanyak 1.500 bidang di Kota Baubau tersebar di sejumlah kelurahan, yakni Kelurahan Bukit Wolio Indah sebanyak 500 bidang, Baadia 128 bidang, Lipu 157 bidang, Tampuna 62 bidang, Kadolo 100 bidang, Kaisabu Baru 115 bidang, Kolese 202 bidang, Waborobo 121 bidang, Kalialia 25 bidang, Lowu-lowu 43 bidang, dan Kelurahan Palabusa sebanyak 47 bidang.

"Kalau redistribusi itu sebanyak 500 bidang ditargetkan selesai Desember 2022," ujar Asmanto tanpa menyebutkan wilayah penerima program redistribusi tersebut.

Sedangkan untuk program "karpet merah" atau pengurusan sertifikat sehari tuntas yang dibuat pihaknya, kata dia, hingga kini terus berjalan dan kepercayaan masyarakat semakin meningkat.

"Trannya terus naik, kalau hari ini misal tiga orang, besok lima orang," katanya mantan Kepala BPN Muna Barat ini.

 

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024