Purwokerto (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam dari Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Purwokerto dr. Andreas, Sp.PD mengingatkan calon haji yang memiliki riwayat penyakit hipertensi untuk membatasi konsumsi makanan asin.
"Bagi calon haji dengan hipertensi maka dianjurkan untuk mulai mengurangi makanan asin atau tinggi garam sebelum berangkat haji dan juga selama di Tanah Suci," katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Senin.
Dokter yang praktik di sejumlah rumah sakit di Purwokerto itu menambahkan bahwa calon haji dengan riwayat hipertensi perlu mengonsumsi banyak air dan perlu mengatur pola tidur dengan baik.
"Pastikan minum cukup dan usahakan tidur malam cukup, selain itu juga perlu menghindari stres," katanya.
Andreas juga mengingatkan perlunya mengonsumsi obat rutin secara teratur sebelum berangkat ke Tanah Suci hingga nantinya kembali ke Tanah Air.
"Obat rutin harus selalu dibawa dan juga diminum secara teratur," katanya.
Sementara itu dia juga mengingatkan perlunya menjaga pola hidup bersih dan sehat serta disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Pola hidup bersih dan sehat serta penerapan protokol kesehatan masih perlu menjadi perhatian mengingat pandemi belum berakhir terutama bagi mereka yang memiliki komorbid seperti hipertensi, harus terus disiplin," katanya.
Sementara itu, dia juga mengingatkan agar calon haji dengan riwayat hipertensi untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat guna memastikan kondisi kesehatannya.
"Jika diperlukan sebaiknya melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat sebelum berangkat ke Tanah Suci guna memastikan kondisi kesehatan dengan demikian maka diharapkan ibadah haji dapat berjalan dengan baik dan lancar," katanya.
Andreas juga mengingatkan perlunya memperhatikan kondisi fisik serta faktor cuaca dan iklim selama beribadah di Tanah Suci.
"Pasien dengan riwayat hipertensi perlu memastikan untuk beristirahat dengan cukup dan patuh minum obat agar tidak mengalami kekambuhan," katanya.*
"Bagi calon haji dengan hipertensi maka dianjurkan untuk mulai mengurangi makanan asin atau tinggi garam sebelum berangkat haji dan juga selama di Tanah Suci," katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Senin.
Dokter yang praktik di sejumlah rumah sakit di Purwokerto itu menambahkan bahwa calon haji dengan riwayat hipertensi perlu mengonsumsi banyak air dan perlu mengatur pola tidur dengan baik.
"Pastikan minum cukup dan usahakan tidur malam cukup, selain itu juga perlu menghindari stres," katanya.
Andreas juga mengingatkan perlunya mengonsumsi obat rutin secara teratur sebelum berangkat ke Tanah Suci hingga nantinya kembali ke Tanah Air.
"Obat rutin harus selalu dibawa dan juga diminum secara teratur," katanya.
Sementara itu dia juga mengingatkan perlunya menjaga pola hidup bersih dan sehat serta disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Pola hidup bersih dan sehat serta penerapan protokol kesehatan masih perlu menjadi perhatian mengingat pandemi belum berakhir terutama bagi mereka yang memiliki komorbid seperti hipertensi, harus terus disiplin," katanya.
Sementara itu, dia juga mengingatkan agar calon haji dengan riwayat hipertensi untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat guna memastikan kondisi kesehatannya.
"Jika diperlukan sebaiknya melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat sebelum berangkat ke Tanah Suci guna memastikan kondisi kesehatan dengan demikian maka diharapkan ibadah haji dapat berjalan dengan baik dan lancar," katanya.
Andreas juga mengingatkan perlunya memperhatikan kondisi fisik serta faktor cuaca dan iklim selama beribadah di Tanah Suci.
"Pasien dengan riwayat hipertensi perlu memastikan untuk beristirahat dengan cukup dan patuh minum obat agar tidak mengalami kekambuhan," katanya.*