Kendari (ANTARA) - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara menyampaikan saat ini stok beras di gudang Bulog tercatat 12 ribu ton yang diprediksi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat hingga enam bulan ke depan.

"Kalau stok beras yang kami kuasai hingga saat ini sebanyak 12 ribu ton. Kami sudah menyerap dari musim panen awal tahun sampai sekarang sudah menguasai 12 ribu ton," kata Kepala Bulog Kanwil Sultra Mardati di Kendari, Sabtu,

Jadi, menurut dia,  stok tersebut aman karena rata-rata kebutuhan beras masyarakat berkisar 1.000-2.000 ton, sehingga beras ini aman sampai enam bulan ke depan. Aman termasuk menjelang hari raya Idul Adha 2022.  

Bulog Kanwil Sultra menargetkan membeli beras petani sebanyak 25.000 ton pada 2022.  Bulog melalui mitra di sentra-sentra produksi, membeli beras petani berdasarkan keputusan pemerintah seharga Rp8.300 per kilogram atau sama dengan tahun 2021.

Adapun standar kualitas beras pembelian Bulog, yakni kadar air paling tinggi 14 persen, derajat sosoh paling sedikit 95 persen dan butir patah paling tinggi 20 persen.

"Dan sekarang kita masih melakukan penyerapan beras petani, kita masih ada panen, jadi kita menyerap beras petani," kata Mardati.
 

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024