Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, akan mengembangkan Pantai Nirwana menjadi destinasi wisata primadona, yang nyaman dan aman bagi setiap pengunjung yang datang.
"Pengembangan salah satu objek wisata populer di Baubau ini tidak hanya melibatkan Dinas Pariwisata setempat, melainkan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) ikut andil di dalamnya," kata Sekda Kota Baubau Rony Muchtar melalui pesan WhatsApp yang diterima di Kendari, Sultra, Selasa.
Ia mengatakan, beberapa OPD bisa dilibatkan misalnya pengaturan penarikan retribusi supaya lebih terukur, kemudian penataan kawasan parkir, serta penempatan personel polisi pamong praja di lokasi pantai.
"Untuk lebih baik dari sisi keamanan dan nyaman, kita harus ada penempatan personel Satpol PP perempuan yang punya wawasan pariwisata yang baik, mahir berbahasa asing (Inggris) dan punya keramahan untuk bisa membantu jika wisatawan membutuhkan informasi dengan Bahasa Inggris," ungkap Sekda Baubau.
Selain itu, terkait pengembangan Pantai Nirwana ini, Roni mengusulkan Dinas Kesehatan hadir melatih masyarakat di lokasi pantai supaya memiliki respons tinggi dalam pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan.
"Karena tidak sedikit kasus-kasus terjadi di pantai yang membutuhkan pertolongan cepat, seperti insiden tenggelam, kejang otot bahkan tindak kekerasan menyebabkan pendarahan, sehingga selain kelompok sadar wisata yang diinisiasi Dinas Pariwisata, perlu juga ada kader kesehatan yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan," ungkapnya.
Tidak hanya itu kata Rony, OPD lainnya seperti Dinas Koperasi juga menginisiasi pembentukan koperasi yang anggotanya masyarakat di kawasan pantai.
Seorang pengunjung di Pantai Nirwana, Ny Heni mengatakan selama sepekan terakhir jumlah pengunjung ke Pantai Nirwana cukup ramai meskipun bukan hari libur.
Ia mengatakan ramainya wisatawan ke Pantai Nirwana itu, karena bertepatan dengan HUT Ke-58 Sultra 2022 yang dipusatkan di Kota Mara Baubau, sehingga masyarakat yang datang dari luar kota Baubau memanfaatkan untuk melihat langsung pasir putih Pantai Nirwana.
"Pengembangan salah satu objek wisata populer di Baubau ini tidak hanya melibatkan Dinas Pariwisata setempat, melainkan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) ikut andil di dalamnya," kata Sekda Kota Baubau Rony Muchtar melalui pesan WhatsApp yang diterima di Kendari, Sultra, Selasa.
Ia mengatakan, beberapa OPD bisa dilibatkan misalnya pengaturan penarikan retribusi supaya lebih terukur, kemudian penataan kawasan parkir, serta penempatan personel polisi pamong praja di lokasi pantai.
"Untuk lebih baik dari sisi keamanan dan nyaman, kita harus ada penempatan personel Satpol PP perempuan yang punya wawasan pariwisata yang baik, mahir berbahasa asing (Inggris) dan punya keramahan untuk bisa membantu jika wisatawan membutuhkan informasi dengan Bahasa Inggris," ungkap Sekda Baubau.
Selain itu, terkait pengembangan Pantai Nirwana ini, Roni mengusulkan Dinas Kesehatan hadir melatih masyarakat di lokasi pantai supaya memiliki respons tinggi dalam pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan.
"Karena tidak sedikit kasus-kasus terjadi di pantai yang membutuhkan pertolongan cepat, seperti insiden tenggelam, kejang otot bahkan tindak kekerasan menyebabkan pendarahan, sehingga selain kelompok sadar wisata yang diinisiasi Dinas Pariwisata, perlu juga ada kader kesehatan yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan," ungkapnya.
Tidak hanya itu kata Rony, OPD lainnya seperti Dinas Koperasi juga menginisiasi pembentukan koperasi yang anggotanya masyarakat di kawasan pantai.
Seorang pengunjung di Pantai Nirwana, Ny Heni mengatakan selama sepekan terakhir jumlah pengunjung ke Pantai Nirwana cukup ramai meskipun bukan hari libur.
Ia mengatakan ramainya wisatawan ke Pantai Nirwana itu, karena bertepatan dengan HUT Ke-58 Sultra 2022 yang dipusatkan di Kota Mara Baubau, sehingga masyarakat yang datang dari luar kota Baubau memanfaatkan untuk melihat langsung pasir putih Pantai Nirwana.