Kendari (ANTARA) - Tarian kolosal yang dibawakan 200 pelajar SMP memeriahkan pembukaan Kendari Expo sebagai rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-191 Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir di Kendari, Selasa (10/5) malam, mengatakan sangat mendukung pelestarian budaya sejak dini sehingga tidak mudah tergerus oleh budaya dari luar.
"Tarian kolosal tadi menggambarkan luar biasa kekayaan yang kita miliki, tidak hanya kekayaan sumber daya alam tetapi juga kekayaan budaya, kekayaan adat istiadat," katanya saat membuka Kendari Expo 2022 sebagai rangkaian HUT ke-191 Kendari.
Menurut dia, daerah Kota Kendari dan Sulawesi Tenggara pada umumnya memiliki potensi bukan hanya pada sumber daya alam tetapi juga budaya yang tidak kalah dengan daerah lain.
"Saya kira budaya kita tidak kalah dengan daerah-daerah lain dan patut kita banggakan," ujar Sulkarnain.
Ia kemudian meminta masyarakat agar menjadikan segala perbedaan sebagai kekuatan dan menjadikan modal untuk saling mengisi satu sama lain dan saling menguatkan demi menghadirkan prestasi yang lebih baik di masa yang akan datang.
"Mari perbedaan di antara kita yang sudah menjadi keniscayaan takdir Yang Maha Kuasa, kita jadikan sebagai kekuatan buat kita, kita jadikan modal untuk saling mengisi satu sama lain, saling menguatkan," ucap Wali Kota.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir sast membuka Kendari Expo dalam rangka peringatan HUT ke-191 Kota Kendari, Sulawesi Tenggara yang dilaksanakan di Lapangan Benu-Benua, Kelurahan Benu-Benua, Kecamatan Kendari Barat, Selasa (10/5/2022) (ANTARA/Harianto)
Di tempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kendari Makmur mengatakan penari yang terlibat dalam tari kolosal pembukaan pameran Kendari 2022 merupakan perwakilan siswa-siswi SMP se-Kota Kendari.
"Tujuan tari kolosal tersebut memang adalah untuk melestarikan kearifan lokal dan juga memperkenalkan kepada masyarakat bahwa budaya-budaya kita masih ada dan masih tetap kita lestarikan utamanya bidang pendidikan," katanya.
Dia menyampaikan, tari kolosal yang dikreasikan yang tampilkan mengangkat tema Tari Kolosal Bhinneka Tunggal Ika Sulawesi Tenggara di mana tarian yang ditampilkan diiringi lagu-lagu daerah yang ada di Sulawesi Tenggara.
Ia berharap peserta didik khususnya dan juga masyarakat pada umumnya untuk senantiasa melestarikan, mengingat kembali nilai-nilai luhur yang terkandung di setiap tarian yang menjadi budaya daerah.
"Karena tarian-tarian tadi menggambarkan beberapa aktivitas sosial kemasyarakatan yang dilakukan oleh warga lokal Kota Kendari pada khususnya dan Sulawesi Tenggara pada umumnya," katanya.
HUT ke-191 Kota Kendari yang jatuh setiap 9 Mei dimeriahkan dengan Kendari Expo yang diikuti seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), pelaku UMKM, dan perbankan di lapangan Benu-Benua, Kelurahan Benu-Benua, Kecamatan Kendari Barat selama lima hari mulai 10 sampai 14 Mei 2022.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir di Kendari, Selasa (10/5) malam, mengatakan sangat mendukung pelestarian budaya sejak dini sehingga tidak mudah tergerus oleh budaya dari luar.
"Tarian kolosal tadi menggambarkan luar biasa kekayaan yang kita miliki, tidak hanya kekayaan sumber daya alam tetapi juga kekayaan budaya, kekayaan adat istiadat," katanya saat membuka Kendari Expo 2022 sebagai rangkaian HUT ke-191 Kendari.
Menurut dia, daerah Kota Kendari dan Sulawesi Tenggara pada umumnya memiliki potensi bukan hanya pada sumber daya alam tetapi juga budaya yang tidak kalah dengan daerah lain.
"Saya kira budaya kita tidak kalah dengan daerah-daerah lain dan patut kita banggakan," ujar Sulkarnain.
Ia kemudian meminta masyarakat agar menjadikan segala perbedaan sebagai kekuatan dan menjadikan modal untuk saling mengisi satu sama lain dan saling menguatkan demi menghadirkan prestasi yang lebih baik di masa yang akan datang.
"Mari perbedaan di antara kita yang sudah menjadi keniscayaan takdir Yang Maha Kuasa, kita jadikan sebagai kekuatan buat kita, kita jadikan modal untuk saling mengisi satu sama lain, saling menguatkan," ucap Wali Kota.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kendari Makmur mengatakan penari yang terlibat dalam tari kolosal pembukaan pameran Kendari 2022 merupakan perwakilan siswa-siswi SMP se-Kota Kendari.
"Tujuan tari kolosal tersebut memang adalah untuk melestarikan kearifan lokal dan juga memperkenalkan kepada masyarakat bahwa budaya-budaya kita masih ada dan masih tetap kita lestarikan utamanya bidang pendidikan," katanya.
Dia menyampaikan, tari kolosal yang dikreasikan yang tampilkan mengangkat tema Tari Kolosal Bhinneka Tunggal Ika Sulawesi Tenggara di mana tarian yang ditampilkan diiringi lagu-lagu daerah yang ada di Sulawesi Tenggara.
Ia berharap peserta didik khususnya dan juga masyarakat pada umumnya untuk senantiasa melestarikan, mengingat kembali nilai-nilai luhur yang terkandung di setiap tarian yang menjadi budaya daerah.
"Karena tarian-tarian tadi menggambarkan beberapa aktivitas sosial kemasyarakatan yang dilakukan oleh warga lokal Kota Kendari pada khususnya dan Sulawesi Tenggara pada umumnya," katanya.
HUT ke-191 Kota Kendari yang jatuh setiap 9 Mei dimeriahkan dengan Kendari Expo yang diikuti seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), pelaku UMKM, dan perbankan di lapangan Benu-Benua, Kelurahan Benu-Benua, Kecamatan Kendari Barat selama lima hari mulai 10 sampai 14 Mei 2022.