Makassar (ANTARA) - Arus mudik penumpang di Pelabuhan Makassar, eks Sukarno Hatta, periode Lebaran 1443 hijriah/2022 masehi mengalami penurunan dibandingkan arus mudik pada periode Lebaran 1440 hijriah/2019 masehi.
"Kalau melihat secara logis, tahun ini memang lebih rendah dari tahun 2019. Karena tahun ini tidak ada penambahan kapasitas penumpang di kapal Pelni," ujar Kepala Operasi dan Pelayanan PT Pelni Makassar, Tomi Santoso saat dikonfirmasi Sabtu malam.
Data sementara diperoleh dari posko terpadu Pelabuhan Makassar, jumlah total penumpang pada arus mudik tahun 2022, sejak H-15 sampai H-2 pagi, untuk penumpang turun sebanyak 14.815 jiwa, dan naik mencapai 12.241 jiwa sementara transit/lanjut sebanyak 27.821 jiwa. Jumlah kapal yang masuk ke Pelabuhan Makassar sebanyak 42 unit.
Namun bila dilihat perbandingan jumlah penumpang data tahun 2019 dengan tahun 2022 di priode yang sama H-15 sampai H-3, tercatat penumpang turun pada 2019 sebanyak 34.002 jiwa, dan tahun 2022 sebanyak 14.662 jiwa dengan presentase -56,88 persen.
Selanjutnya, jumlah penumpang yang naik pada tahun 2019 mencapai 27.664 jiwa, sementara tahun 2022 mencapai 14.552 jiwa dengan presentase -47, 36 persen.
"Memang tahun ini tidak boleh muat lebih dari kapasitas kapal. Hal ini terkait dengan penerapan protokol kesehatan dimasa pendemi COVID-19. Kalau dilihat tahun 2019, bisa menambah kapasitas penumpang dengan menambah alat keselamatan di kapal," tuturnya.
Sementara itu, data dari posko terpadu Pelabuhan Makassar, tercatat jumlah penumpang pada arus mudik tahun 2022, sejak H-15 sampai H-2 pagi, penumpang turun sebanyak 14.815 jiwa, dan naik mencapai 12.241 jiwa, serta transit sebanyak 27.821 jiwa.
Sedangkan data puncak arus mudik sementara per 28 April 2022 tercatat penumpang turun sebanyak 2.683 dan penumpang naik 3.989 jiwa.
Tomi menyebutkan, data terbaru untuk kapal yang masuk per 30 April 2022 ada tiga unit, yakni KM Sinabung asal Surabaya, tujuan Bau-bau, jumlah penumpang yang turun sebanyak 153 jiwa, sedangkan naik 1.028 jiwa dan transit/lanjut 236 jiwa.
Kemudian, KM Wilis asal Labuan Bajo, tujuan Batu licin, penumpang yang turun sebanyak 36 jiwa, naik 42 jiwa dan transit/lanjut 124 jiwa. KM Tilongkabila asal Labuan Bajo tujuan Labuan Bajo, penumpang turun 445 jiwa, naik 562 jiwa dan transit/lanjut nihil.
"Kalau melihat secara logis, tahun ini memang lebih rendah dari tahun 2019. Karena tahun ini tidak ada penambahan kapasitas penumpang di kapal Pelni," ujar Kepala Operasi dan Pelayanan PT Pelni Makassar, Tomi Santoso saat dikonfirmasi Sabtu malam.
Data sementara diperoleh dari posko terpadu Pelabuhan Makassar, jumlah total penumpang pada arus mudik tahun 2022, sejak H-15 sampai H-2 pagi, untuk penumpang turun sebanyak 14.815 jiwa, dan naik mencapai 12.241 jiwa sementara transit/lanjut sebanyak 27.821 jiwa. Jumlah kapal yang masuk ke Pelabuhan Makassar sebanyak 42 unit.
Namun bila dilihat perbandingan jumlah penumpang data tahun 2019 dengan tahun 2022 di priode yang sama H-15 sampai H-3, tercatat penumpang turun pada 2019 sebanyak 34.002 jiwa, dan tahun 2022 sebanyak 14.662 jiwa dengan presentase -56,88 persen.
Selanjutnya, jumlah penumpang yang naik pada tahun 2019 mencapai 27.664 jiwa, sementara tahun 2022 mencapai 14.552 jiwa dengan presentase -47, 36 persen.
"Memang tahun ini tidak boleh muat lebih dari kapasitas kapal. Hal ini terkait dengan penerapan protokol kesehatan dimasa pendemi COVID-19. Kalau dilihat tahun 2019, bisa menambah kapasitas penumpang dengan menambah alat keselamatan di kapal," tuturnya.
Sementara itu, data dari posko terpadu Pelabuhan Makassar, tercatat jumlah penumpang pada arus mudik tahun 2022, sejak H-15 sampai H-2 pagi, penumpang turun sebanyak 14.815 jiwa, dan naik mencapai 12.241 jiwa, serta transit sebanyak 27.821 jiwa.
Sedangkan data puncak arus mudik sementara per 28 April 2022 tercatat penumpang turun sebanyak 2.683 dan penumpang naik 3.989 jiwa.
Tomi menyebutkan, data terbaru untuk kapal yang masuk per 30 April 2022 ada tiga unit, yakni KM Sinabung asal Surabaya, tujuan Bau-bau, jumlah penumpang yang turun sebanyak 153 jiwa, sedangkan naik 1.028 jiwa dan transit/lanjut 236 jiwa.
Kemudian, KM Wilis asal Labuan Bajo, tujuan Batu licin, penumpang yang turun sebanyak 36 jiwa, naik 42 jiwa dan transit/lanjut 124 jiwa. KM Tilongkabila asal Labuan Bajo tujuan Labuan Bajo, penumpang turun 445 jiwa, naik 562 jiwa dan transit/lanjut nihil.