Kendari (ANTARA) - Rumah Sakit Hermina Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang resmi dioperasionalkan pada Januari 2020 mampu menampung pasien dengan kapasitas 100 tempat tidur.

 Direktur RS Hermina Kendari dr.Rudi Ruhaedi di Kendari, Selasa mengungkapkan dari 100 tempat tidur termasuk VIP 3 tempat tidur, SVIP 2 tempat tidur, ruang isolasi non-COVID-19 sebanyak 4 tempat tidur dan  perawatan intensive 15 tempat tidur.

"Alhamdulillah mengenai tenaga medis yang telah bergabung di manajemen RS Hermina Kendari sebanyak 49 dokter spesialis yang meliputi Spesialis OBGYm, Dalam, Anak, Radiologi, Pantogen, Mata, THT, Syarat, Jantung dan bedah," ujar dr.Rudi yang didampingi Manajer Pelayanan Medis dr.Dilla Pramashari dan Wawan Setiawan pada rangkaian Sosialisasi program kerja RS Hermina 2022.

Lebih jauh ia mengatakan, kehadiran RS Hermina Kendari atau rumah sakit yang ke-35 dari 42 RS Hermina di Indonesia, dibangun dari empat lantai dengan menggunakan tangga lift serta di bagian belakang juga tersedia tangga darurat (emergency).

Bangunan yang terdiri dari empat lantai, dimana lantai pertama terdapat Front Office, Costumer Service, IGD, RWJ poliklinik spesialis, Inst. Farmasi, Inst.
Laboratorium, Inst. Radiologi, kasir dan cafetaria.
  Peserta sosialisasi program kerja RS Hermina Kendari 2022 yang terdiri dari para Ketua RT/RW, tokoh masyarakat dan unsur dari aparat di Kecamatan Baruga di salah satu hotel di Kendari. (Foto Antara/Azis Senong)
Sementara lantai dua terdiri kamar bersalin, kamar operasi, KBBL, perina, perawatan intensif ICU/PICU/NICU, CSSU, Inst.rehab medik dan KTK. Lantai tiga terdiri dari
ruang perawatan anak, ruang perawatan obsgyn, dan ibu sementara lantai empat terdiri dari ruang perawatan umum, ruang umum (pantry dan laundry) dan ruang administasi (kantor).

"Syukurlah, sejak 15 Desember 2021 lalu manajemen RS Hermina telah bekerjasma dengan BPJS Kesehatan. Artinya bagi setiap pasien, warga Kota Kendari maupun dari wilayah lain di Sultra bila sudah memiliki BPJS Kesehatan tidak lagi dikenakan biaya saat menjadi pasien di RS Hermina," tutur Rudi Ruhaedi seraya menyebutkan alat penunjang lain yang dimiliki adalah CT SCan, USG Abaomen, Edoscape dan lainnya.

Kedepan, lanjut Rudi, sebagai RS swasta di Indonesia, tentu pola manajemen mengutaman pelayanan terbaik bagi setiap pasien serta proses rekrutmen tenaga medis maupun non medis akan diutamakan warga lokal Kendari.

 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024