Kendari (ANTARA) - Kasus COVID-19 masih ditemukan di hampir seluruh kelurahan yang ada di 11 wilayah kecamatan di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, menurut pejabat Dinas Kesehatan setempat.
"Hampir semua kelurahan berada di zona merah hanya beberapa kelurahan yang masih ada zona hijau. Tapi hampir semua kelurahan sudah ada kasus COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Rahminingrum di sela pelaksanaan vaksinasi di Kota Kendari, Jumat.
Dia mengatakan bahwa penularan COVID-19 kembali meningkat pada awal Februari 2022 dan kasusnya tersebar di hampir seluruh kelurahan di Kota Kendari, yang mencakup 65 wilayah kelurahan.
Rahaminingrum mengatakan, menurut data Satuan Tugas Kewaspadaan COVID-19 Kendari per 24 Februari 2022 ada total 858 penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan atau karantina di Kota Kendari.
"Yang menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 108 orang," katanya.
Ia memerinci, pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Bahteramas Kendari sebanyak 64 orang, RSUD Kendari sebanyak 23 orang, Rumah Sakit Ismoyo sebanyak lima orang, Rumah Sakit Jiwa Kendari sebanyak tujuh orang, dan Rumah Sakit Hermina sebanyak sembilan orang.
Penderita COVID-19 lainnya melakukan isolasi mandiri di rumah atau menjalani karantina di fasilitas isolasi yang disediakan oleh pemerintah.
Rahminingrum mengingatkan kembali warga agar disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas) untuk mencegah penularan COVID-19.
"Pokoknya untuk bisa meminimalisir atau mengakhiri pandemi COVID-19 ini memang yang harus dilakukan adalah menerapkan protokol kesehatan utamanya 5M bukan lagi 3M," kata dia.
Selain itu, dia mengajak warga yang belum mendapat vaksinasi sama sekali atau belum mendapat vaksinasi dosis lengkap segera mendatangi fasilitas pelayanan vaksinasi COVID-19 yang disediakan oleh pemerintah.
"Hampir semua kelurahan berada di zona merah hanya beberapa kelurahan yang masih ada zona hijau. Tapi hampir semua kelurahan sudah ada kasus COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Rahminingrum di sela pelaksanaan vaksinasi di Kota Kendari, Jumat.
Dia mengatakan bahwa penularan COVID-19 kembali meningkat pada awal Februari 2022 dan kasusnya tersebar di hampir seluruh kelurahan di Kota Kendari, yang mencakup 65 wilayah kelurahan.
Rahaminingrum mengatakan, menurut data Satuan Tugas Kewaspadaan COVID-19 Kendari per 24 Februari 2022 ada total 858 penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan atau karantina di Kota Kendari.
"Yang menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 108 orang," katanya.
Ia memerinci, pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Bahteramas Kendari sebanyak 64 orang, RSUD Kendari sebanyak 23 orang, Rumah Sakit Ismoyo sebanyak lima orang, Rumah Sakit Jiwa Kendari sebanyak tujuh orang, dan Rumah Sakit Hermina sebanyak sembilan orang.
Penderita COVID-19 lainnya melakukan isolasi mandiri di rumah atau menjalani karantina di fasilitas isolasi yang disediakan oleh pemerintah.
Rahminingrum mengingatkan kembali warga agar disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas) untuk mencegah penularan COVID-19.
"Pokoknya untuk bisa meminimalisir atau mengakhiri pandemi COVID-19 ini memang yang harus dilakukan adalah menerapkan protokol kesehatan utamanya 5M bukan lagi 3M," kata dia.
Selain itu, dia mengajak warga yang belum mendapat vaksinasi sama sekali atau belum mendapat vaksinasi dosis lengkap segera mendatangi fasilitas pelayanan vaksinasi COVID-19 yang disediakan oleh pemerintah.