Kendari (ANTARA) - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) diberi target untuk menuntaskan pengukuran tanah masyarakat  melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sebanyak 1.500 bidang pada 2022 ini. 

Kepala BPN Baubau, Asmanto Mesman, melalui keterangan tertulis yang diterima, Kamis mengaku optimis program PTSL yang tersebar di beberapa kelurahan tersebut dapat tuntas sebelum akhir tahun ini.

"Kami optimistis target 1.500 ini tuntas sebelum akhir tahun. September 2022 itu rencananya sudah tuntas, mulai dari pengukuran hingga sertifikat. Tinggal tahap penyerahan sertifikat itu kapan, karena kita menunggu instruksi dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya sementara melakukan pengukuran di lapangan dan akan menuntaskan 350 bidang pada hingga Maret 2022 mendatang. 

"Rencana 350 bidang tersebut kita akan serahkan pada saat kegiatan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit di Wakatobi Maret nanti, tapi ternyata ditunda sampai bulan Juni 2022," tegasnya.

Dengan ditundanya acara GTRA Summit yang rencana akan dihadiri Presiden Joko Widodo tersebut, maka pihaknya bertekad akan menuntaskan pengukuran tanah 50 persen dari target 1.500 bidang tanah.

"Artinya kita masih punya waktu melaporkan pada penyerahan sertifikat saat kegiatan GTRA Summit di Wakatobi, 50 persen bidang tanah dari target yang diberikan Pemkot Baubau," tuturnya.
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024