Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menyampaikan sebanyak 244.181 warga di daerah ini sudah divaksinasi COVID-19 dosis pertama dari 265.147 sasaran.
Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum di Kendari, Kamis mengatakan vaksinasi terus dilakukan di semua fasilitas kesehatan se-Kota Kendari agar bisa mencapai target sasaran sehingga bisa dilakukan penyuntikan dosis penguat (booster).
"Vaksinasi dosis satu sampai hari ini sudah mencapai 244.181 orang atau 92,09 persen, sedangkan dosis kedua mencapai 158.721 atau 59,86 persen dari sasaran," katanya.
Vaksinasi menyasar tenaga kesehatan, petugas publik, warga lanjut usia, masyarakat umum dan rentan, pekerja, dan remaja guna membentuk ketahanan komunal dari penyebaran COVID-19 dan varian barunya.
Cakupan vaksinasi kelompok tenaga kesehatan dosis pertama mencapai 5.770 orang (139 persen), dosis kedua mencapai 5.317 orang (128,09 persen), dosis ketiga mencapai 3.565 orang (85,88persen) dari 4.151 sasaran.
Vaksinasi dosis pertama petugas publik mencapai 51.114 orang atau 135,19 persen dan dosis kedua telah dilakukan kepada 36.734 orang atau 97,15 persen dari 37.810 sasaran.
Kelompok lanjut usia yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama tercatat 8.802 atau 51,65 persen, dosis kedua mencapai 6.354 atau 37,29 persen dari 17.040 sasaran. Kemudian vaksinasi pelengkap baru mencapai 100 orang atau 0,59 persen dari sasaran.
Sasaran vaksinasi kelompok masyarakat umum dan rentan ada 170.409 orang, dimana yang telah menerima dosis pertama mencapai 139.028 atau 81,58 persen. Vaksinasi dosis kedua baru dilakukan pada 84.610 atau 49,65 persen dari sasaran.
Kemudian, cakupan vaksinasi kelompok remaja mencapai 37.068 atau 103,73 persen dari 35.737 sasaran. Kemudian vaksinasi dosis kedua mencapai 25.345 atau 70,92 persen dari sasaran.
Selain itu, Rahminingrum juga menyampaikan, cakupan vaksinasi anak di kota ini mencapai 1.941 orang atau 5,2 persen dan dosis kedua mencapai 24 orang atau 0,06 persen dari 37.352 sasaran.
"Kita mengajak bagi yang belum melakukan vaksinasi mari datang ke tempat vaksinasi. Selain itu meski sudah divaksin tetap disiplin protokol kesehatan mulai pakai masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan," kata Rahminingrum.
Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum di Kendari, Kamis mengatakan vaksinasi terus dilakukan di semua fasilitas kesehatan se-Kota Kendari agar bisa mencapai target sasaran sehingga bisa dilakukan penyuntikan dosis penguat (booster).
"Vaksinasi dosis satu sampai hari ini sudah mencapai 244.181 orang atau 92,09 persen, sedangkan dosis kedua mencapai 158.721 atau 59,86 persen dari sasaran," katanya.
Vaksinasi menyasar tenaga kesehatan, petugas publik, warga lanjut usia, masyarakat umum dan rentan, pekerja, dan remaja guna membentuk ketahanan komunal dari penyebaran COVID-19 dan varian barunya.
Cakupan vaksinasi kelompok tenaga kesehatan dosis pertama mencapai 5.770 orang (139 persen), dosis kedua mencapai 5.317 orang (128,09 persen), dosis ketiga mencapai 3.565 orang (85,88persen) dari 4.151 sasaran.
Vaksinasi dosis pertama petugas publik mencapai 51.114 orang atau 135,19 persen dan dosis kedua telah dilakukan kepada 36.734 orang atau 97,15 persen dari 37.810 sasaran.
Kelompok lanjut usia yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama tercatat 8.802 atau 51,65 persen, dosis kedua mencapai 6.354 atau 37,29 persen dari 17.040 sasaran. Kemudian vaksinasi pelengkap baru mencapai 100 orang atau 0,59 persen dari sasaran.
Sasaran vaksinasi kelompok masyarakat umum dan rentan ada 170.409 orang, dimana yang telah menerima dosis pertama mencapai 139.028 atau 81,58 persen. Vaksinasi dosis kedua baru dilakukan pada 84.610 atau 49,65 persen dari sasaran.
Kemudian, cakupan vaksinasi kelompok remaja mencapai 37.068 atau 103,73 persen dari 35.737 sasaran. Kemudian vaksinasi dosis kedua mencapai 25.345 atau 70,92 persen dari sasaran.
Selain itu, Rahminingrum juga menyampaikan, cakupan vaksinasi anak di kota ini mencapai 1.941 orang atau 5,2 persen dan dosis kedua mencapai 24 orang atau 0,06 persen dari 37.352 sasaran.
"Kita mengajak bagi yang belum melakukan vaksinasi mari datang ke tempat vaksinasi. Selain itu meski sudah divaksin tetap disiplin protokol kesehatan mulai pakai masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan," kata Rahminingrum.