Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menyebut vaksinasi COVID-19 dosis pertama bagi kelompok anak usia 6-11 tahun di daerah ini mencapai 1.205 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum di Kendari, Selasa, mengatakan target sasaran vaksinasi anak di kota tersebut 37.352 orang.

"Pelaksanaan vaksinasi anak di Kendari mencapai 1.205 atau 3,23 persen dosis satu, sedangkan dosis kedua baru mencapai 22 anak atau 0,06 persen dari target sasaran," katanya.

Dalam proses pelaksanaan vaksinasi anak, Dinas Kesehatan Kota Kendari bekerja sama dengan TNI-Polri mulai dari Polda Sultra, Polres Kendari, dan Kodim 1417/Kendari.

Rahminingrum menjelaskan setiap tim vaksinasi yang diterjunkan ke sekolah-sekolah terdapat seorang dokter yang akan melakukan deteksi dini, guna mengetahui apakah seorang anak layak mendapatkan vaksin atau tidak.

"Secara medis seseorang yang tidak bisa divaksin adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Sebetulnya kalau anak itu fisiknya sangat bugar, kalau anak jarang komorbid, tetapi biasanya lebih kekhawatiran orang tua," ujar dia.

Dinas Kesehatan setempat memprioritaskan vaksin jenis Sinovac untuk diberikan kepada anak usia 6-11 tahun karena dinilai efeknya lebih ringan daripada vaksin jenis lainnya.

Ia berharap, vaksinasi anak dapat dilakukan secara penuh sehingga dapat melindungi kelompok tersebut dari risiko infeksi COVID-19 dan varian baru, Omicron.

Dia menegaskan bahwa vaksinasi anak di daerah tersebut tidak ada pemaksaan.

Selain itu, pihaknya tidak miliki kewenangan untuk melakukan vaksinasi di sekolah jika orang tua siswa belum menyetujui anaknya menjalani vaksinasi.

"Jadi memang ada format yang dikirimkan ke masing-masing orang tua siswa, setelah format tersebut kembali ke sekolah, maka sekolah bisa menjadwalkan kapan divaksin," katanya.
 

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024