Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara masih melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi setempat terkait lahan yang akan digunakan dalam pembangunan Kantor Dinas Sosial (Dinsos) setelah hangus terbakar. 

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir di Kendari, Jumat mengatakan jika koordinasi telah mendapatkan persetujuan Gubernur Sultra Ali Mazi, maka pihaknya akan merumuskan terkait pembangunan Kantor Dinas Sosial yang baru. 

"Kita masih koordinasi, nantilah dilihat karena kita sementara pastikan dulu lahannya. Pasti akan kita tindaklanjuti kalau semua sudah siap," katanya. 

Wali Kota mengaku, pihaknya berkoordinasi mengingat lahan yang akan digunakan nanti dalam membangun Kantor Dinas Sosial merupakan lahan milik pemerintah provinsi.

Selain terkait lahan, Wali Kota masih terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan berapa kerugian pasti akibat kebakaran tersebut termasuk anggaran untuk pembangunan Kantor Dinsos Kendari. 

"Kita masih hitung karena ini mesti dikalkulasikan dengan baik, makanya saat ini kita pastikan dulu lahannya tersedia baru kita mulai bangun," beber  Sulkarnain. 

Dinas Sosial Kota Kendari, Sulawesi Tenggara membuka pelayanan di tenda darurat usai gedung utama kantor tersebut hangus terbakar pada Rabu (5/1).

Kepala Dinas Sosial Kendari Abdul Rauf mengatakan pihaknya mendirikan tenda darurat di halaman kantor tersebut demi memastikan semua pelayanan tetap berjalan.

Ia mengaku tidak begitu mengetahui secara pasti berapa kerugian akibat kebakaran karena yang akan menghitung adalah orang-orang dari aset, namun dia memperkirakan kerugian mencapai Rp1 miliar. 

"Kita tinggal menunggu saja, yang jelas kami tetap dan selalu akan melayani masyarakat. Karena posko pelayanan sudah lama kami buat sejak kebakaran terjadi," kata Rauf.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024