Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari Sulawesi Tenggara, Sulkarnain Kadir mengatakan pelaksanaan vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun sangat penting dilakukan agar pembelajaran tatap muka secara penuh.

"Harapannya ini (vaksinasi) terus berlanjut sampai ke seluruh sekolah, sehingga anak-anak kita nanti tidak perlu khawatir ketika mengikuti program (belajar) tatap muka secara full karena sudah divaksin," kata Sulkarnain di Kendari, Jumat.

Pemerintah Kota Kendari resmi mengelar penyuntikan vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang perdana digelar sejak Rabu (19/1) di SDN 2 Baruga Kendari.

Wali Kota mengatakan penyuntikan vaksinasi anak akan dilakukan secara bertahap di seluruh sekolah yang ada di Kendari hingga penyuntikan bisa terlaksana secara menyeluruh.

"Pasti akan bergilir karena sudah dijadwalkan untuk seluruh sekolah di Kota Kendari," jelasnya.

Menurutnya, dengan dimulainya vaksinasi anak 6-11 tahun secara masif, maka ke depan pemerintah bisa segera memberikan kebijakan terkait pembelajaran tatap muka secara penuh tanpa ada rasa kekhawatiran peserta didik akan terinfeksi COVID-19.

"Tinggal memastikan saja protokol kesehatannya bisa diterapkan dengan baik," ujar Wali Kota.

Sementara itu, terkait orang tua yang enggan mengizinkan anaknya untuk mengikuti program vaksinasi, Wali Kota mengaku akan memberikan penjelasan dan pendekatan secara persuasif. Namun dia menegaskan tidak ada pemaksaan.

"Kita akan yakinkan dan tunjukkan fakta-fakta dan data-datanya agar orang tuanya mau mendukung program ini. Toh, ini untuk kebaikan mereka. Pemerintah melakukan ini untuk melindungi mereka (anak-anak). Jadi tidak ada pemaksaan," kata Sulkarnain.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024