Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Sulkarnain Kadir mengajak seluruh masyarakat agar mau dan tidak menolak mengikuti vaksinasi dosis ketiga sehingga dapat membentuk ketahanan komunal dari COVID-19.

"Kita tentu tahu untuk melakukan vaksinasi booster dibutuhkan pendekatan kepada masyarakat. Harus kita ingat bagaimana kerja keras kita dalam vaksinasi dosis satu dan dua sehingga untuk yang dosis tiga ini, harus lebih kerja keras lagi (dalam pendekatan ke masyarakat)," kata Sulkarnain di Kendari, Sabtu.

Wali Kota mengajak masyarakat untuk tidak menolak jika pelaksanaan vaksinasi booster sudah mulai dilakukan karena program ini untuk lebih melindungi masyarakat dari pandemi COVID-19.

Sulkarnain mengatakan pelaksanaan vaksinasi booster untuk masyarakat Kota Kendari bakal dimulai pada pertengahan Januari.

Dia menyampaikan, jadwal vaksinasi dosis tiga di daerah itu terpaksa diundur karena belum memenuhi syarat yakni cakupan vaksinasi dosis dua harus 70 persen, sementara pelaksanaannya secara massal sejak 12 Januari 2022.

"Sementara kita persiapkan karena inikan butuh pendekatan. Harusnya pertengahan Januari ini sudah bisa kita lakukan, tapi tentu kita tunggu dulu kiriman vaksinnya," jelas Wali Kota.

Sulkarnain menambahkan, dalam pelaksanaan vaksinasi dosis tiga nanti Pemerintah setempat akan menggunakan vaksin jenis Pfizer yang memang menjadi pilihan vaksin booster selain Moderna.

"Menurut arahan secara lisan, itu untuk dosis ketiga ini menggunakan vaksin jenis Pfizer. Jadi yang kemarin pakai Sinovac 2 kali dan yang ketiga pakai Pfizer. Tapi kan nanti akan disesuaikan ketersediaan vaksin. Makanya kita terus koordinasikan supaya bisa segera terealisasi," kata Sulkarnain.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Kendari cakupan vaksinasi dosis satu mencapai 239.917 atau 90,48 persen dan 150.027 orang dosis kedua atau 56,58 persen dari 265.147 sasaran.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024