Kendari (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, melibatkan seluruh pihak hingga aparat desa di daerah tersebut dalam memitigasi jika terjadi bencana alam.

Kepala BPBD Muna Dahlan Kalega melalui selulernya dari Kendari, Senin mengatakan pihaknya telah membangun koordinasi hingga aparat tingkat desa dalam memitigasi jika terjadi bencana alam di daerah tersebut.

"Di tahun 2022 ini kami merancang program pelatihan rawan bencana di kelurahan dengan melibatkan semua ormas (organisasi masyarakat)," katanya.

Dia menyebut, bencana alam yang kerap terjadi di wilayah Kabupaten Muna yakni banjir. Sehingga dengan melihat histori tersebut maka pihaknya akan melakukan mitigasi terkait hal itu.

"Disini untuk bencana yang sering terjadi banjir, seperti di Kecamatan Muna Timur, Wakorumba dan Lasalepa," ujar dia.

BPBD Muna, kata Dahlan, terus siap siaga selama 24 jam dengan menyiagakan sebanyak 18 personel Tim Reaksi Cepat (TRC).

"Surat edaran BNPB, kami lakukan siap siaga di daerah, 18 personel TRC 1x24 jam siaga. Selain TRC selebihnya kepala bidang, kepala seksi kami bergiliran siaga di kantor," ujar dia.

Selain itu, dia mengajak masyarakat agar juga memantau informasi yang disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait kondisi cuaca sebelum melakukan aktifitas demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024