Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menyampaikan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis pertama di daerah itu sudah dilakukan pada 233.563 orang atau 88,09 persen dari total 265.147 warga yang menjadi sasaran.

Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum di Kendari, Ahad mengatakan vaksinasi terus dilakukan baik kepada tenaga kesehatan, petugas publik, warga lanjut usia, masyarakat umum dan rentan, pekerja, dan remaja guna membentuk ketahanan komunal dari penyebaran COVID-19 dan varian barunya.

"Untuk pemberian dosis satu di Kota Kendari sudah dilakukan kepada 233.563 orang atau 88,09 persen dari sasaran, sedangkan dosis kedua mencapai 144.287 orang atau 54,42 persen dari target yang menjadi sasaran," katanya.

Dia menyebut, sasaran vaksinasi pada kelompok sumber daya manusia bidang kesehatan sebanyak 4.151 orang. Dari jumlah itu, yang sudah dapat vaksinasi dosis pertama sebanyak 5.757 orang (138,69 persen), sasaran yang sudah divaksinasi dosis kedua sebanyak 5.284 orang (127,29 persen).

"Untuk pemberian dosis ketiga pada kelompok sumber daya manusia bidang kesehatan atau vaksin booster sudah dilakukan kepada 3.470 orang (83,59 persen)," jelas Rahminingrum.

Selanjutnya, vaksinasi dosis satu kepada petugas publik sudah dilakukan kepada 50.440 orang atau 133,4 persen dan dosis kedua telah dilakukan kepada 35.339 orang atau 93,46 persen dari target sasaran 37.810 orang.

Warga lanjut usia (lansia) yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama tercatat 8.357 orang atau 49,04 persen dari 17.040 warga lansia yang jadi sasaran vaksinasi dan vaksinasi dosis kedua baru dilakukan pada 5.674 warga lansia atau 33,3 persen dari sasaran.

Sasaran vaksinasi kelompok masyarakat umum dan rentan ada 170.409 orang, dimana yang telah divaksin dosis satu mencapai 133.104 orang atau 78,11 persen. Vaksinasi dosis kedua baru dilakukan pada 74.195 orang atau 43,54 persen dari sasaran vaksinasi.

Pada kelompok remaja, vaksinasi dosis pertama sudah dilakukan pada 35.905 orang atau 100,47 persen dari 35.737 orang sasaran. Kemudian vaksinasi dosis kedua baru dilakukan pada 23.795 orang atau 66,58 persen dari sasaran.

Rahminingrum mengajak semua pihak yang belum melaksanakan vaksinasi agar berpartisipasi menyukseskan program ini sehingga dapat meningkatkan imun tubuh guna membentuk ketahanan komunal dari pandemi COVID-19 dan varian baru jenis Omicron.

Rahminingrum juga meminta kepada semua pihak agar tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 meski telah mendapatkan suntikan vaksinasi hingga dosis lengkap.

"Tetap patuhi dan terus disiplin menerapkan protokol kesehatan, jangan lengah agar kita benar-benar bisa keluar dari wabah pandemi COVID-19 ini," kata Rahminingrum.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024