Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir yang menyebutkan kenaikan sebagian bahan kebutuhan pokok (sembako),khususnya minyak goreng dan telur ayam menjelang Natal dan Tahun Baru 2022 di beberapa pasar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) masih wajar.
Oleh karena itu Sulkarnain Kadir, di Kendari, Jumat meminta masyarakat tidak perlu panik ataupun kawatir, karena stoknya masih cukup tersedia di pasaran.
"Yang perlu diwaspadai bila harganya sudah tinggi, dan masyarakat sulit untuk mendapatkan bahan pokok yang dicari. Belum lagi bila ada oknum pedagang yang sengaja menyimpan untuk mendapatkan keuntungan, maka itu harus berhadapan dengan aparat," ujarnya.
Selama beberapa hari terakhir beberapa komoditi bahan pokok yang mengalami kenaikan harga di pasaran adalah minyak goreng bermerek yang biasanya di jual pada kisaran Rp15.000 hingga Rp16.000 per liter kini di atas Rp20.000 hingga Rp22.000 per liter.
Begitu pula dengan harga telur ayam ras yang biasanya Rp40.000 per rak naik hingga Rp50.000 per rak (30 butir) dan cabai merah keriting dari Rp50.000 per kilogram menjadi Rp65.000 per kilogram.
Sementara itu data yang dihimpun dari Dinas Perindag Sultra melalui Bidang Perdagangan Dalam Negeri menyebutkan bahwa selama sepekan terakhir harga kebutuhan pokok yang dipantau belum alami perubahan yang berarti dan masih dalam kondisi normal dan stoknya cukup tersedia di pasaran.
Ia menyebutkan, beras dari berbagai jenis masih dalam kisaran Rp9.950 per kilogram untuk jenis beras lokal Konawe, beras Ciliwung dan IR48 masing-masing masih di jual Rp10.000 dan Rp9.700 per kilogram.
Gula pasir Rp13.500 per kilogram, daging sapi segar Rp130.000 per kilogram, bawang merah Rp35.000 per kilogram, ikan segar antara Rp35.000 hingga Rp55.000 per kilogram tergantung dari jenis ikannya.
"Yang pasti bahwa harga kebutuhan pokok yang dipantau pada empat pasar di Kota Kendari masih cukup stabil dan stoknya masih tersedia aman hingga menjelang tahun baru 2022 mendatang," kata Kadis Perindag Sultra Sitti Saleha.
Oleh karena itu Sulkarnain Kadir, di Kendari, Jumat meminta masyarakat tidak perlu panik ataupun kawatir, karena stoknya masih cukup tersedia di pasaran.
"Yang perlu diwaspadai bila harganya sudah tinggi, dan masyarakat sulit untuk mendapatkan bahan pokok yang dicari. Belum lagi bila ada oknum pedagang yang sengaja menyimpan untuk mendapatkan keuntungan, maka itu harus berhadapan dengan aparat," ujarnya.
Selama beberapa hari terakhir beberapa komoditi bahan pokok yang mengalami kenaikan harga di pasaran adalah minyak goreng bermerek yang biasanya di jual pada kisaran Rp15.000 hingga Rp16.000 per liter kini di atas Rp20.000 hingga Rp22.000 per liter.
Begitu pula dengan harga telur ayam ras yang biasanya Rp40.000 per rak naik hingga Rp50.000 per rak (30 butir) dan cabai merah keriting dari Rp50.000 per kilogram menjadi Rp65.000 per kilogram.
Sementara itu data yang dihimpun dari Dinas Perindag Sultra melalui Bidang Perdagangan Dalam Negeri menyebutkan bahwa selama sepekan terakhir harga kebutuhan pokok yang dipantau belum alami perubahan yang berarti dan masih dalam kondisi normal dan stoknya cukup tersedia di pasaran.
Ia menyebutkan, beras dari berbagai jenis masih dalam kisaran Rp9.950 per kilogram untuk jenis beras lokal Konawe, beras Ciliwung dan IR48 masing-masing masih di jual Rp10.000 dan Rp9.700 per kilogram.
Gula pasir Rp13.500 per kilogram, daging sapi segar Rp130.000 per kilogram, bawang merah Rp35.000 per kilogram, ikan segar antara Rp35.000 hingga Rp55.000 per kilogram tergantung dari jenis ikannya.
"Yang pasti bahwa harga kebutuhan pokok yang dipantau pada empat pasar di Kota Kendari masih cukup stabil dan stoknya masih tersedia aman hingga menjelang tahun baru 2022 mendatang," kata Kadis Perindag Sultra Sitti Saleha.