Kendari (ANTARA) - Rutan Kelas IIB Unaaha di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara menyampaikan telah memberikan vaksinasi kepada 326 orang dari total 332 narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) di rutan tersebut.
Kepala Rutan Kelas IIB Unaaha Herianto melalui WhatsApp dari Kendari, Selasa mengatakan dalam melakukan vaksinasi kepada warga binaan pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat.
"Sampai hari ini kami sudah melakukan vaksinasi kepada 326 warga binaan dari total 332 warga binaan di Rutan Unaaha," kata dia.
Dia menyampaikan, semua warga binaan di Rutan tersebut akan difasilitasi agar bisa mendapatkan suntikan vaksinasi COVID-19, hanya saja dari semua WBP ada enam orang tidak bisa mengikuti vaksinasi karena memiliki penyakit penyerta.
"Terakhir yang divaksin pada 3 Desember 2021 lalu sebanyak 50 orang. Ada enam orang tidak bisa divaksin karna ada penyakit bawaan dan tidak di lolos screening (deteksi dini)," jelasnya.
Dia menyampaikan, jenis vaksin yang disuntikkan kepada warga binaan bervariasi ada jenis Sinovac, Moderna termasuk Pfizer.
Herianto menambahkan bahwa pihaknya terus disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan ketat baik pegawai maupun narapidana demi meminimalkan risiko terinfeksi COVID-19 dan variannya.
"Kita berharap dengan disiplin protokol kesehatan dan vaksinasi dalam meningkatkan imun tubuh dapat membentuk herd immunity (kekebalan komunal) khususnya di Rutan Unaaha," demikian Herianto.
Kepala Rutan Kelas IIB Unaaha Herianto melalui WhatsApp dari Kendari, Selasa mengatakan dalam melakukan vaksinasi kepada warga binaan pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat.
"Sampai hari ini kami sudah melakukan vaksinasi kepada 326 warga binaan dari total 332 warga binaan di Rutan Unaaha," kata dia.
Dia menyampaikan, semua warga binaan di Rutan tersebut akan difasilitasi agar bisa mendapatkan suntikan vaksinasi COVID-19, hanya saja dari semua WBP ada enam orang tidak bisa mengikuti vaksinasi karena memiliki penyakit penyerta.
"Terakhir yang divaksin pada 3 Desember 2021 lalu sebanyak 50 orang. Ada enam orang tidak bisa divaksin karna ada penyakit bawaan dan tidak di lolos screening (deteksi dini)," jelasnya.
Dia menyampaikan, jenis vaksin yang disuntikkan kepada warga binaan bervariasi ada jenis Sinovac, Moderna termasuk Pfizer.
Herianto menambahkan bahwa pihaknya terus disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan ketat baik pegawai maupun narapidana demi meminimalkan risiko terinfeksi COVID-19 dan variannya.
"Kita berharap dengan disiplin protokol kesehatan dan vaksinasi dalam meningkatkan imun tubuh dapat membentuk herd immunity (kekebalan komunal) khususnya di Rutan Unaaha," demikian Herianto.