Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), H Sulkarnain Kadir, menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi kendari saat ini berada di posisi 3,7 persen.

"Bahkan berdasarkan prediksi Bank Indonesia, Pertumbuhan ekonomi Kota Kendari bakal naik di angka 5 persen pada akhir Desember 2021," kata Sulkarnain saat menghadiri pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Kota Kendari, Rabu.

Sulkarnain Kadir, mengakui Muscab Hipmi ini merupakan momentum yang tepat bagi Hipmi dan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari untuk berkolaborasi dan menggali potensi.

"Saat ini pemerintah Kota Kendari tengah berkonsentrasi agar pelaku usaha khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat berkembang serta pemberdayaan dapat maksimal," katanya.

Wali Kota juga mengakui, saat Kota Kendari tengah menjadi perhatian pemerintah pusat, sehingga di era 4.0 ini, harapnya masyarakat di Kota Kendari tidak hanya menjadi penonton di daerah.

"Saya mengajak mari kita berbuat, kalau hanya jadi penonton kita tidak akan dapat apa-apa,” ujar Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir.

Pemerintah kota juga berharap Hipmi dapat mengubah pola atmosfer bisnis di Kota Kendari, agar pertumbuhan ekonomi dapat diperbesar.

Saat ini, Pemkot Kendari telah berusaha membuka rute penerbangan Kendari-Lombok untuk menarik wisatawan.

“Inilah yang kami maksud dengan atmosfer ekonominya,” ucap Wali Kota Kendari.

Wali kota juga berpesan kepada kalangan Hipmi agar membantu pemerintah dalam memutus penyebaran COVID-19 dengan cara tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan (prokes) dalam aktivitas sehari hari.

"Semua elemen masyarakat harus terlibat bergandengan tangan memutus mata rantai penyebaran COVID termasuk teman-teman di Hipmi," ujarnya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024