Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menanam 1.000 pohon di Kecamatan Puuwatu untuk mengantisipasi risiko bencana alam banjir di daerah itu.

Pencanangan penanaman 1.000 pohon tersebut dilakukan Wali Kota Kendari, H Sulkarnain Kadir, didampingi oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari di Kelurahan Abeli Dalam, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Selasa.

"Penanaman pohon ini dalam rangka bulan bakti pengurangan risiko bencana (PRB) tahun 2021," kata Wali Kota.

Wali Kota mengatakan, kegiatan yang dicanangkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari itu berkaitan dengan visi Kota Kendari untuk mewujudkan kota yang layak huni, berbasis ekologi, informasi dan teknologi.

"Ketika membangun daerah kita tentu tidak boleh hanya melihat fisiknya saja, membangun infrastruktur, tetapi tetap harus memperhatikan keseimbangan alam," katanya.

Untuk itu, lanjut Wali Kota, Pemkot Kendari dalam membuat kebijakan, khususnya dalam melaksanakan pembangunan tetap memperhatikan aspek lingkungan sebagai implementasi perwujudan visi Kota Kendari yang berbasis ekologi, informasi, dan teknologi.

Menurut Sulkarnain, kegiatan tersebut mempunyai dampak positif khususnya untuk masyarakat dan mengajak masyarakat agar generasi yang akan datang tetap bisa menikmati suasana alam yang asri.

Ia berharap pohon yang ditanam itu dapat dipelihara, sebab bencana tidak dapat diketahui datangnya kapan dan berasal dari mana.

"Bapak ibu, kalau bencana sudah datang sering kali suka saling menyalahkan, kita tidak mau itu terjadi," katanya.

Selain membuka kegiatan bulan bakti pengurangan risiko bencana dan mencanangkan penanaman pohon, Wali Kota juga menyerahkan sejumlah bantuan alat kerja, masker dan handsanitizer pada tiap kelurahan di Kecamatan Puuwatu.

Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam aktivitas sehari hari untuk menekan penyebaran COVID-19.

"Kita bersyukur dalam beberapa bulan terakhir sudah tidak ada kasus COVID dan kita berhasil menekannya hingga terus melandai. Untuk itu mari kita tetap waspada dengan cara menerapkan prokes," katanya.

Kepala BPBD Kota Kendari, Paminuddin menyebutkan dalam bulan bakti itu pihaknya bakal menyasar lokasi rawan bencana secara rutin pada 11 kecamatan di Kota Kendari.

"PRB itu bakal menyasar sejumlah kali, fasilitas sosial dan perumahan warga di Kota Kendari. Khusus di Kecamatan Puuwatu 1.000 bibit yang kami sediakan, dukungan dari kehutanan provinsi, dukungan dari BPDAS Sampara. Agar program pengurangan resiko bencana itu dapat terus berlanjut, kami bakal merencanakan penanaman 1.000 pohon setiap tahun," pungkasnya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024