Kendari (ANTARA) - Seminar Museum Tingkat Nasional 2021 yang diselenggarakan UPTD Museum dan Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara sebagai tuan rumah kegiatan Pameran Nasional Alat Musik Tradisional Nusantara 2021 mengangkat musik tradisional merupakan kearifan lokal yang wajib dilestarikan dan dipromosikan demi keberlangsungan generasi penerus.

Kadis Dikbud Sultra Asrun Lio, PhD saat membuka Seminar Museum Tingkat Nasional di Kendari, Senin, mengharapkan agar seminar sehari yang dihadiri seluruh kepala Museum Nusantara dan puluhan kepala sekolah SMU/SMK di Sultra bisa menghasilkan satu gagasan yang dapat dijadikan pedoman bagi perkembangan museum di Tanah Air.

Nara sumber pada kegiatan Seminar Museum DR. Basrin Melambah, SPd, MA dosen Ilmu sejarah Universitas Haluoleo (UHO) Kendasri dengan moderator La Ludin,  S,Sos, MPd Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Dikbud Sultra. 

  Kadisdikbud Sultra Drs Asrun Lio,M.Hum, PhD, saat membuka Seminar Museum Tingkat Nasional 2021 di salah satu hotel di Kendari,Senin. (Foto ANTARA/Azis Senong) Sementara Museum Nusatara yang hadir dalam pameran alat-alat musik tradisional di Kendari diantaranya, Museum Ronggowarsito Semarang (Jateng), Musem Swalima (Ambon), Museum Sumsel (Palembang), Museum Sri Baduga Bandung (Jabar), Museum Kaltim dan, Museum Sonobudaya Jogyakarta dan Museum Mulawarman Banjarmasin (Kalsel).

Menurut Kadisdikbud Sultra itu, tujuan dari seminar museum adalah bertujuan mengajak masyarakat mau berkunjung ke museum, serta tertarik untuk lebih mengetahui lebih jauh koleksi bendah-bendah bersejarah  yang ada di museum.

"Dengan kegiatan seminar museum ini, tentu para kepala sekolah yang ikut dalam berseminar tertarik untuk melihat secara detail isi museum sehingga nantinya bisa menjadi pihak yang ikut mempromosikan museum dan memberi edukasi kepada masyarakat dan siswa-siswi disekolah," ujarnya.

Alumni S3 ANU (The Australian National University) Camberra 2015 itu berharap  dukungan masyarakat luas dalam memajukan museum, tentunya sulit untuk bisa mempertahankan keberadaan benda cagar budaya yang jumlahnya kian berkurang.
  Suasana pagelaran seni musik tradisional asal Kabupaten Bombana, pada rangkaian kegiatan Pameran Nasional Alat Musik Tradisional Nusantara 2021 yang diselenggarakan di halaman kantor UPTD Museum Sultra, di Kendari, Senin. (Foto ANTARA/Azis Senong)
Menurut Asrun, agenda pameran nasional tersebut merupakan momen tepat bagi daerah dalam mempromosikan kekayaan kebudayaan Sultra di tingkat Nasional.

Ia juga menegaskan bahwa Pemprov Sultra sebagai  tuan rumah pelaksanaan pameran nasional Alat Musik Tradisional Nusantara 2021, merupakan agenda nasional yang setiap tahun dimana pada tahun 2020 lalu Kota Ambon.

Dalam rangkaian Seminar Museum itu, juga menyepakati Provinsi Nangroh Aceh Darusalam (NAD) sebagai tuan rumah pameran alat-alat musik tradisional 2022.

 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2025