Kolaka, Sultra (ANTARA) - Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengingatkan masyarakat memperketat protokol kesehatan (prokes) guna menghadapi gelombang ketiga COVID-19
Juru bicara percepatan penanganan COVID-19 Kolaka, dr Muhammad Aris yang dikonfirmasi di Kolaka, Senin, menjelaskan dalam mengahadapi gelombang ketiga penyebaran virus itu pihaknya meminta agar warga masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Selain itu, kata dia, satgas juga memburu percepatan vaksinasi yang saat ini semantara berjalan di seluruh wilayah Kabupaten Kolaka dengan mengaktifkan semua puskesmas.
"Untuk menghadapi semua itu satgas mengakatifkan semua puskesmas guna percepatan vaksinasi di masyarakat," katanya.
Aris juga menjelaskan setiap satgas COVID-19 di tingkat kecamatan berlomba melakukan vaksinasi untuk mengejar tercapainya kekebalan kelompok dalam skala kecil seperti tingkat RT dan RW.
Apalagi, katanya, satgas menargetkan pada akhir November vaksinasi dosis satu mencapai 55 persen dan target akhir desember bisa mencapai 70 persen sehingga tercapai "herd immunity".
"Semoga semua ini bisa tercapai dan kita bisa terbebas dari virus COVID-19," katanya.
Sebelumnya kasus penyebaran virus COVID-19 di Kabupaten Kolak sejak awal bulan Oktober 2021 terkonfirmasi baru berada di angka nol kasus sesuai data yang dikeluarkan oleh Satgas Penanganan dan Pencegahan COVID-19 daerah itu.
Muhammad Aris membenarkan sesuai data per tanggal 2 Oktober 2021 kasus terkonfirmasi positif baru berada di angka nol sehingga beberapa lokasi yang selama ini dijadikan tempat perawatan juga sudah kosong.
"Tempat perawatan kasus terkonfirmasi positif juga saat ini sudah kosong," katanya.
Meskipun demikian, lokasi tempat perawatan pasien positif seperti SIKIM tetap disediakan untuk mengantisipasi adanya terkonfirmasi baru mengingat kondisi saat ini khususnya Kolaka sudah masuk dalam zona hijau, demikian Muhammad Aris.
Juru bicara percepatan penanganan COVID-19 Kolaka, dr Muhammad Aris yang dikonfirmasi di Kolaka, Senin, menjelaskan dalam mengahadapi gelombang ketiga penyebaran virus itu pihaknya meminta agar warga masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Selain itu, kata dia, satgas juga memburu percepatan vaksinasi yang saat ini semantara berjalan di seluruh wilayah Kabupaten Kolaka dengan mengaktifkan semua puskesmas.
"Untuk menghadapi semua itu satgas mengakatifkan semua puskesmas guna percepatan vaksinasi di masyarakat," katanya.
Aris juga menjelaskan setiap satgas COVID-19 di tingkat kecamatan berlomba melakukan vaksinasi untuk mengejar tercapainya kekebalan kelompok dalam skala kecil seperti tingkat RT dan RW.
Apalagi, katanya, satgas menargetkan pada akhir November vaksinasi dosis satu mencapai 55 persen dan target akhir desember bisa mencapai 70 persen sehingga tercapai "herd immunity".
"Semoga semua ini bisa tercapai dan kita bisa terbebas dari virus COVID-19," katanya.
Sebelumnya kasus penyebaran virus COVID-19 di Kabupaten Kolak sejak awal bulan Oktober 2021 terkonfirmasi baru berada di angka nol kasus sesuai data yang dikeluarkan oleh Satgas Penanganan dan Pencegahan COVID-19 daerah itu.
Muhammad Aris membenarkan sesuai data per tanggal 2 Oktober 2021 kasus terkonfirmasi positif baru berada di angka nol sehingga beberapa lokasi yang selama ini dijadikan tempat perawatan juga sudah kosong.
"Tempat perawatan kasus terkonfirmasi positif juga saat ini sudah kosong," katanya.
Meskipun demikian, lokasi tempat perawatan pasien positif seperti SIKIM tetap disediakan untuk mengantisipasi adanya terkonfirmasi baru mengingat kondisi saat ini khususnya Kolaka sudah masuk dalam zona hijau, demikian Muhammad Aris.